Legislator PDIP Ingatkan TNI-Polri Jangan Terlibat Diskusi Politik Praktis

Rabu, 02 Maret 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menegur personel TNI dan Polri dan juga keluarganya agar tidak sembarangan mengundang penceramah radikal dengan mengatasnamakan demokrasi.

Baca Juga

Usul Mabes TNI-Polri Apit Istana IKN, Puan: Dipanggil Presiden, 10 Menit Harus Datang

Selain itu, Jokowi juga meminta agar TNI dan Polri termasuk istri-istrinya harus disiplin termasuk dalam WhatsApp Group (WAG) di kalangan internal.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu menilai teguran Presiden Jokowi itu sudah tepat mengingat TNI dan Polri adalah garda terdepan dan benteng pertahanan negara.

Menurutnya, penyebaran paham radikal terorisme tak melulu menyasar masyarakat biasa, pegawai lembaga negara, kementerian, bahkan aparat keamanan pun tak luput dari pengaruh paham negatif ini.

"Jadi harus waspada modus-modus teroris dalam melancarkan aksi mencari simpatisan," kata Hasanuddin dalam keterangannya, Rabu (2/3).

Baca Juga

Ketua DPR Usul Istana Negara di IKN Nusantara Diapit Mabes TNI-Polri

Hasanuddin menegaskan TNI dan Polri harus tetap memegang teguh Pancasila dan UUD 45, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Catur Prasetia serta Tribrata.

"Arahan Pak Jokowi sudah pas, TNI dan Polri bahkan keluarganya tidak boleh terlibat dalam diskusi-diskusi politik praktis apalagi yang menjelekan negara atau pemerintah," ujarnya

Sebagai alat negara, lanjut Hasanuddin, TNI dan Polri harus mendukung dan mengamankan kebijakan pemerintah bukan sebaliknya.

"Termasuk soal Ibu Kota Negara (IKN) yang tadi disampaikan Pak Jokowi," pungkasnya.

Sebelumya saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3), Presiden Jokowi mengingatkan seluruh jajaran TNI-Polri agar tidak disusupi penceramah radikal dalam kegiatan keagamaan.

Jokowi juga meminta agar TNI dan Polri termasuk istri-istrinya harus disiplin termasuk dalam WhatsApp Group (WAG) di kalangan internal. Jokowi mengaku percakapan yang menyimpang dari disiplin TNI-Polri di WAG itu dibacanya. (Pon)

Baca Juga

Disinggung Jokowi, TNI Janji Tertibkan Anggotanya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan