Prabowo Tambah Kodam Baru, Anggaran untuk TNI Berpotensi Ikut Melonjak
Anggota Marinir TNI. (Dok. Puspen TNI)
Merahputih.com - Penambahan sejumlah Komando Daerah Militer (Kodam) baru berpotensi ikut membuat anggaran untuk TNI melonjak.
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menyebut, penambahan Kodam baru akan berdampak pada peningkatan postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) secara bertahap.
“Memang pengembangan itu ada dan kemudian membutuhkan anggaran, tetapi secara bertahap,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/8).
TB Hasanuddin menegaskan, dengan adanya tambahan satuan teritorial dan tempur, anggaran akan meningkat secara gradual.
“Kita menunggu saja keputusannya nanti seperti apa. Namun, tentu akan bertambah secara gradual, tidak serta-merta,” tambahnya.
Politikus PDIP ini menampik kekhawatiran penambahan kodam akan melemahkan supremasi sipil.
Baca juga:
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Dia menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah pengembangan kemampuan militer yang diperlukan.
“Saya kira begini ya. Pengembangan pasukan itu harus benar-benar murni sebuah pengembangan kemampuan militer,” kata TB Hasanuddin.
Sebelumnya pada Minggu (10/8), Presiden Prabowo Subianto melantik dan mengukuhkan enam Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) yang baru dibentuk. Yaitu Mayjen TNI Kristomei Sianturi sebagai Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Zainul Arifin sebagai Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan sebagai Pangdam XXIII/Palaka Wira, Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo sebagai Pangdam XIX/Tuanku Tambusai, Mayjen TNI Arief Gajah Mada sebagai Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, dan Mayjen TNI Lucky Avianto sebagai Pangdam XXIV/Mandala Trikora.
Prabowo juga mengukuhkan 20 Brigade Teritorial Pembangunan, dan organisasi baru TNI lainnya yang merupakan hasil validasi organisasi. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Kecam Aksi Ormas terhadap Mie Gacoan, Minta Polisi Tindak Tegas Premanisme
Panglima TNI Perintahkan Tangkap Provokator Pengibaran Bendera GAM
TNI Bangun 32 Jembatan Darurat di Sumatera, Pesan 100 Jembatan Bailey dari Luar Negeri
Begini Kerja Cepat TNI Bangun Puluhan Jembatan Wilayah Terdampak Bencana di Sumatra
Panglima TNI Sebut 37.910 Personel Dikerahkan untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana
TNI Tambah 15 Batalyon Percepat Pemulihan Sumatera, Ini Fokus Kerjanya
KPK SP3 Kasus Timah, Legislator: Sudah Prosedural, tetapi Publik Perlu Penjelasan
Anggota Komisi IX DPR Nilai Ekonomi RI Tetap Resilien meski Tekanan Global Tinggi
Diusulkan Jadi Presiden Dewan HAM PBB, DPR: Kepercayaan Dunia terhadap Indonesia akan Meningkat
TNI Pastikan Pembubaran Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe Sesuai Aturan