Lampu Kuning Terorisme, Jokowi Minta Data Intelijen Diperkuat
Selasa, 03 Maret 2015 -
MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan ancaman terorisme masih akan terus terjadi. Selain memperkuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri), Jokowi juga meminta penguatan kinerja intelijen untuk stabilitas keamanan.
Menurut mantan walikota Solo itu, intelijen perlu mencari data-data. “Jangan sampai kejadian dulu baru kita selesaikan. Pencegahanlah yang paling baik,” kata Jokowi, di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Selasa (3/3), seperti dinukil dari Setkab.go.id.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Masih Dalami Kasus Ancaman Bom di Hotel Spark
Presiden Jokowi juga menginginkan peran TNI dan Polri semakin maksimal menjaga stabilitas keamanan negara. Ancaman terorisme yang mengganggu stabilitas ini juga tengah dihadapi negara-negara lainnya, khususnya di Timur Tengah. “Saya kira tidak hanya Indonesia tapi juga negara lain, semua menghadapi mazhab yang sama terkait terorisme terutama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS),” ujar pria kelahiran 21 Juni 1961 itu.
Jokowi menjelaskan, stabilitas kemanan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan insfrastruktur. Untuk itu, pengamanan dan pencarian data-data terorisme perlu dilakukan intelijen. (fre)