La Nyalla Yakin Insiden Penusukan Wiranto Bukan Setingan
Minggu, 13 Oktober 2019 -
MerahPutih.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Matalitti menjenguk Menkopolhukam Wiranto. Ia melihat langsung kondisinya pasca ditikam terduga teroris. La Nyalla mengaku heran dengan adanya sejumlah orang yang menyebut kasus Wiranto semacam settingan.
"Tapi saya menanggapi bahwa ini settingan itu, saya yakin betul ini bukan settingan, mana mungkin mau di setting untuk ditikam, apalagi beliau ini kan pejabat tinggi. Dan, saya tanya dari hasil operasi itu 47 cm usus dipotong baru disambung," kata La Nyalla di RSPAD, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).
Baca Juga
Penusukan Wiranto Dicurigai Sebagai Rekayasa, Pengamat Intelijen: Indonesia Darurat Literasi
La Nyalla melanjutkan, tak mungkin ada orang yang rela mati hanya untuk settingan belaka. "Jadi masa settingan, mau korbankan diri kita," jelas La Nyalla.

Ia kini tengah melakukan evaluasi kenapa Badan Intelijen dan Polri kenapa terkesan lalai. "Kita lagi mempelajari kenapa bisa terjadi, tapi yg jelas kalau kita liat dari videonya itu tiba-tiba seperti lari ya. Memang agak lengah sedikit,"jelas La Nyalla.
Baca Juga
Jika Mati Setelah Tusuk Wiranto, Abu Rara Merasa Jihadnya Berhasil
Mantan Ketua Umum PSSI ini melihat, Wiranto masih cukup lama menjalani pengobatan. "Alhamdulillah kondisi beliau mendingan. Namun masih lama, masih semingguan/. Tadi saya tanya, pak Wir udah bisa kerja? Iya udah tapi masih lama semingguan," ungkap La Nyalla.
Ia hanya mengingatkan, apa yang menimpa Wiranto bisa menimpa banyak orang.
Baca Juga
"Ya saya prihatin ya melihat kejadian ini, dan itu bisa terjadi bukan hanya kepada pak Wiranto. Bisa juga terjadi kepada diri saya atau yang lainnya. Prinsipnya saya melihat aparat keamanan akan lebih fokus untuk mengamankan yang seperti ini," jelas La Nyalla. (Knu)