Kursi Jaksa Agung Jadi Pemicu Perang Dingin Megawati-Surya Paloh?
Rabu, 02 Oktober 2019 -
PENGAMAT politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai posisi Jaksa Agung menjadi pemicu "perang dingin" antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Isu keretakan antara keduanya mencuat lantaran Megawati tak menyalami Surya Paloh dalam acara pelantikan anggota DPR, Selasa (1/9) kemarin. Bahkan, Presiden ke-5 RI itu malah terlihat membuang muka saat melewati Surya Paloh.
Baca Juga:
"Sekarang yang sedang di-bypass oleh PDIP bagaimana NasDem tidak dapat Jaksa Agung," kata Ujang kepada merahmutih.com, Rabu (2/10).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini memprediksi NasDem akan tetap mendapat jatah menteri meski hubungan Megawati dan Surya Paloh kurang harmonis. Namun, kata Ujang, kursi Jaksa Agung tidak akan lagi diisi kader NasDem.
"Kalau menurut saya, (NasDem) pasti akan dapat menteri. Cuma persoalannya belum tentu dapat Jaksa Agung, kalau menteri sudah pasti karena bagian dari koalisi Jokowi. Partai-partai di luar NasDem itu ingin kursi Jaksa Agung itu tidak diisi NasDem. Itu sebenarnya yang PDI-P berusaha jegal," ungkap Ujang.
Dalam video yang beredar di media sosial, Rabu (2/10), terlihat Megawati berjalan di area VIP, dalam Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Selasa (1/10). Megawati tampak sedang berjalan melewati tempat duduk sejumlah tokoh. Orang pertama yang dia lewati adalah Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga:
Megawati Cuek ke Surya Paloh, Persaingan Internal Koalisi Jokowi Menguat
AHY tampak menangkupkan tangannya ke arah Megawati. Di samping AHY ada politikus Golkar Rizal Mallarangeng, yang kemudian mengulurkan tangan kepada Megawati untuk bersalaman. Megawati pun menyalami Rizal.
Melihat itu, AHY tampak ingin mengulurkan tangan untuk ikut bersalaman, tetapi Megawati sudah berjalan berlalu dari depannya.

Sementara, Megawati menoleh ke arah lain sambil berjalan melewati Surya Paloh yang memilih untuk duduk. Kemudian, Megawati menyalami Wapres Terpilih KH Ma'ruf Amin, lalu Ketum PPP Suharso Monoarfa.
Seperti diketahui, hubungan Megawati dan Surya Paloh sempat retak beberapa waktu lalu. Pasalnya, Surya Paloh mengundang tiga ketum parpol koalisi Jokowi di kantor NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Selang beberapa hari, giliran Megawati mengundang Ketum Gerindra Gerindra Prabowo Subianto ke rumahnya di Teuku Umar, Jakarta Pusat. Pada hari yang sama, Surya Paloh menerima kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke kantornya. (Pon)
Baca Juga:
Megawati Tak Salami Surya Paloh, Ini Nasihat Anggota DPR Termuda