Kurs Rupiah Terus Melemah Nyaris Tembus Rp 16.000 per Dolar AS

Rabu, 03 April 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Tren pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah masih terus berlanjut hingga hampir menyentuh angka Rp 16.000 per dolar AS. Dalam transaksi pembukaan antarbank di Jakarta, Rabu (3/4) pagi, rupiah kembali tergelincir 36 poin atau 0,22 persen menjadi Rp 15.933 per dolar AS dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Selasa (2/4) kemarin, perdagangan rupiah ditutup tergelincir 2 poin atau 0,02 persen menjadi Rp 15.897 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.895 per dolar AS. Pelemahan rupiah ini dipengaruhi tren penguatan dolar yang ditopang data ekonomi AS yang masih cukup baik, serta faktor kondisi inflasi di tanah air.

Baca juga:

Perawatan Pribadi Berikan Andil Inflasi Terbesar di Momen Ramadan



"Dari global, memang dolar AS saat ini masih melanjutkan tren penguatan, kemarin menembus 105, pertama kalinya sejak November 2023 lalu," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto, dikutip dari Antara, di Jakarta.

Penguatan dolar AS dipengaruhi kondisi ekonomi AS yang masih cukup baik, terlihat dari data produk domestik bruto (PDB) yang cukup kuat, 3,4 persen pada kuartal IV-2023. Hal ini diperkirakan menyebabkan suku bunga kebijakan AS masih akan tetap ditahan tinggi untuk sementara waktu.

Dari dalam negeri, data inflasi yang mencatatkan kenaikan ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir juga memberi sentimen negatif dari domestik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,99 pada Maret 2023 menjadi 106,13 pada Maret 2024.

Namun, Bank Indonesia (BI) masih akan tetap aktif melakukan intervensi untuk mencegah pelemahan rupiah yang terlalu dalam, melalui antara lain intervensi di pasar spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), dan pasar sekunder surat berharga negara (SBN). (*)

Baca juga:

Menukar Uang Rupiah Cacat atau Rusak? Bisa, Ini Syaratnya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan