Perawatan Pribadi Berikan Andil Inflasi Terbesar di Momen Ramadan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 April 2024
Perawatan Pribadi Berikan Andil Inflasi Terbesar di Momen Ramadan

Kuku-kuku palsu nan cantik menyimpan risiko.(foto:pexels, henry & co)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik melansir, inflasi Maret 2024 yang bertepatan dengan momen Ramadan mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2024 (mom) sebesar 0,37 persen. Inflasi pada bulan Ramadan tahun ini relatif lebih tinggi yang sebesar 0,52 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 0,18 persen.

Di sisi lain, inflasi pada bulan Ramadan tahun 2022 yang sebesar 0,95 persen jauh lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan Ramadan tahun ini.

Baca juga:

UMKM Indonesia Tak Kalah Saing dengan Produk Luar Negeri

Komoditas penyebab utama inflasi Maret 2024 (andil inflasi bulanan) didominasi oleh komoditas pangan bergejolak, antara lain telur ayam ras (0,09 persen), daging ayam ras (0,09 persen), beras (0,09 persen), cabai rawit (0,02 persen), dan bawang putih (0,02 persen). Adapun beberapa komoditas yang mengalami deflasi pada Maret 2024, yaitu cabai merah (0,02 persen), tomat (0,02 persen), dan tarif angkutan udara (0,01 persen).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kelompok pengeluaran yang memberikan andil atau sumbangan inflasi terbesar kedua pada periode Ramadan tahun ini adalah perawatan pribadi dan lainnya sebesar 0,04 persen secara bulanan month to month (mom) dengan komoditas dominan emas dan perhiasan 0,04 persen.

Biasanya, momen Ramadan dan Lebaran seperti pada tahun 2022 serta 2023, kelompok yang biasanya paling dominan memberikan sumbangan andil inflasi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta transportasi.

"Berbeda dengan kondisi historis tersebut. Pada periode Ramadan tahun ini, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi selain makanan, minuman dan tembakau, yang terbesar kedua adalah perawatan pribadi dan lainnya dengan andil inflasi 0,04 persen,” ujar Amalia di Jakarta, Senin (2/4).

Sementara itu, kelompok transportasi memberikan andil inflasi yang lebih rendah sebesar 0,01 persen pada bulan Maret 2024. Hal ini didorong oleh tarif angkutan udara yang mengalami deflasi pada bulan Ramadan tahun ini sebesar 0,97 persen (mom).

Jika dirinci, terdapat 20 provinsi yang mengalami deflasi tarif angkutan udara dan 17 provinsi mengalami inflasi tarif angkutan udara, sedangkan satu provinsi lainnya stabil.

Amalia mengatakan, ada sejumlah faktor penyebab mengapa tarif angkutan udara mengalami deflasi. Pertama ialah masih sedikit elemen dari masyarakat yang menggunakan moda angkutan udara pada Maret 2024, dan dari sisi penawaran banyak maskapai yang tidak menaikkan tarif.

"Jadi, ini tentunya ada mekanisme supply and demand, dan bahkan ada yang memberikan tarif udara lebih rendah dibandingkan bulan Februari," katanya.

Kedua, ada berbagai provinsi yang menaikkan jumlah rute dan frekuensi penerbangan, sehingga menekan tarif angkutan udara. Contohnya ialah Provinsi Bangka Belitung untuk Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, dan frekuensi serta jenis penerbangan di Jakarta-Bali yang semakin banyak.

Terakhir yaitu terdapat kebijakan pemerintah untuk menurunkan tarif angkutan udara di daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

"Hal ini tentunya menyelaraskan untuk mendorong masyarakat bisa berwisata ke daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas,” ujar Amalia. (*)

Baca juga:

Teten Yakin UMKM Otomotif Punya Potensi Besar di Tengah Gempuran EV

#Ramadan #Lebaran #Inflasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Lonjakan inflasi saat ini menunjukkan masyarakat mulai beralih ke investasi emas setelah diluncurkannya bullion bank pada Februari 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Indonesia
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
BPS mencatat tren naiknya harga emas ini bukan hal baru karena sudah terjadi selama 26 bulan berturut-turut.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Indonesia
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Indonesia
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Setiap pekan, tim dari Badan Pusat Statistik (BPS) turun langsung ke pasar-pasar untuk memantau harga bahan pokok, sementara data tersebut dilaporkan ke Kemendagri untuk ditindaklanjuti.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Indonesia
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Sedangkan deflasi kabupaten/kota y-on-y terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 1,21 persen dengan IHK sebesar 107,51.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Indonesia
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Rabu sore menguat sebesar 30 poin atau 0,18 persen menjadi Rp 16.635 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.665 per dolar AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Lifestyle
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Selain sebagai penyimpan nilai, Bitcoin juga berfungsi sebagai medium transaksi yang stabil di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Bagikan