Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
 
                Ilustrasi. (Unsplash/Dmitry Demidko)
Merahputih.com - Inflasi yang ditandai dengan kenaikan harga barang dan jasa secara terus-menerus, seringkali disebabkan oleh peningkatan jumlah uang beredar. Fenomena ini mengurangi daya beli mata uang dan dapat memicu masalah ekonomi yang lebih luas, seperti yang pernah dialami oleh Republik Weimar dan Zimbabwe.
Dikutip dari Pintu Academy, Bitcoin muncul sebagai alternatif investasi yang menjanjikan dalam menghadapi inflasi karena jumlahnya yang terbatas hanya 21 juta Bitcoin yang akan ada.
Tidak seperti mata uang fiat yang pasokannya bisa dicetak tanpa batas, kelangkaan Bitcoin dijamin oleh kode algoritmanya, menjadikannya aset yang aman.
Baca juga:
Pemanfaatan Bitcoin sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi telah terlihat di berbagai negara seperti Argentina, Turki, dan Nigeria. Di negara-negara ini, ketidakstabilan ekonomi dan kebijakan moneter yang tidak efektif mendorong masyarakat untuk mencari alternatif mata uang lokal.
Sebagai contoh, di Argentina, dengan adanya pembatasan akses terhadap dolar AS, banyak penduduk beralih ke Bitcoin untuk menjaga nilai tabungan mereka.
Selain sebagai penyimpan nilai, Bitcoin juga berfungsi sebagai medium transaksi yang stabil di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Di Nigeria, misalnya, ketika pemerintah membatasi impor dolar AS, banyak warga menggunakan Bitcoin untuk memfasilitasi perdagangan dan mengamankan aset mereka.
Baca juga:
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android
Dengan sifat deflasi dan pasokan maksimum yang terbatas, Bitcoin menawarkan solusi bagi mereka yang ingin melindungi nilai asetnya dari dampak negatif inflasi.
"Bitcoin menawarkan sebuah bentuk keamanan melalui kelangkaannya yang terjamin oleh kode algoritmanya," tulis pintu academy.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
 
                      Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu
 
                      Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
 
                      Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
 
                      5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin
 
                      Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto
 
                      Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
 
                      Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
 
                      Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
 
                      Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
 
                      



