Kurangi Impor LPG, Pengusaha Batu Bara Diberi Insentif

Senin, 11 Januari 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah bakal memberikan berbagai insentif untuk proyek hilirisasi batu bara. Tujuannya, agar sektor hilir ini bisa ekonomis dan kompetitif, sehingga semakin berkembang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menuturkan, program hilirisasi batu bara menjadi sasaran utama pemerintah ke depan. Salah satu proyek hilirisasi yang tengah dilakukan adalah gasifikasi batu bara kalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) yang nantinya digunakan untuk substitusi Liquefied Petroleum Gas atau LPG.

Baca Juga:

Pencabutan Subsidi Gas LP3 3Kg Bikin Rakyat Menjerit

Apabila proyek gasifikasi ini berkembang, diharapkan signifikan menekan angka impor LPG karena produk DME bisa menjadi substitusi LPG.

Apalagi, kata ia, impor LPG dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya permintaan LPG di Tanah Air.

“Karena pemanfaatan hilirisasi batu bara itu bisa menjadi substitusi LPG. Kalau bisa substitusi LPG, maka ini bisa amankan devisa cukup besar. Pemakaian LPG tiap tahun terus meningkat dan kita punya batu bara untuk memproduksi DME,” ujar Arifin.

Pada Rapat Terbatas, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Indonesia harus bergeser dari negara pengekspor bahan-bahan mentah, salah satunya batu bara, menjadi negara industri yang mampu mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi. Hal tersebut harus dijalankan secara konsisten.

Gas 3 Kilogram. (Foto: Antara)
Caption

Indonesia, harus bergerak untuk pengembangan industri turunan dari batu bara, mulai dari industri peningkatan mutu (upgrading), pembuatan briket batu bara, pembuatan kokas, pencairan batu bara, gasifikasi batu bara, sampai campuran batu bara-air.

“Gasifikasi batu bara menjadi syngas yang diperlukan industri petrokimia serta dimethyl ether (DME) yang sangat penting sebagai substitusi dari LPG. Kita tahu LPG kita ini masih impor, sehingga (gasifikasi) bisa mengurangi impor LPG kita,” ujarnya. (Asp)

Baca Juga:

Konsumen LPG 3 kg Diharapkan Beralih ke 5,5 Kg

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan