Pencabutan Subsidi Gas LP3 3Kg Bikin Rakyat Menjerit

MerahPutih.com - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai pencabutan subsidi gas LPG 3kg bakal bikin rakyat menjerit. Pasalnya, harga satuan 'gas melon' Rp22 ribu itu akan naik secara drastis hingga menyentuh harga Rp37 ribu jika subsidi dicabut.

"Pencabutan subsidi gas LPG 3 Kg itu merupakan bentuk kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat, menyengsarakan rakyat. Elite tertawa, rakyat menjerit," kata Ujang kepada wartawan, Jumat (17/1).

Baca Juga

Pencabutan Subsidi Elpiji 3 Kg, Begini Tanggapan Singkat Luhut

Menurut Ujang, dalam kondisi ekonomi yang lesu pemerintah seenaknya mencoba mencabut subsidi gas LPG 3kg. Hal itu justru membuat masyarakat yang susah semakin tambah susah.

"Masyarakat bagai jatuh tertimpa tangga. Sudah susah, dengan naiknya tabung gas 3 Kg, maka hidupnya makin susah," ujarnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengaku sudah mengecek langsung ke lapangan bahwa gas LPG 3kg sudah mulai langka lantaran masyarakat sudah mengetahui akan ada kenaikan harga.

"Saya tadi malam beli gas 3 Kg dan itu sudah susah. Sudah langka di toko. Sudah diserbu masyarakat. Karena masyarakat tahu, gas 3 Kg akan naik," tuturnya.

Atas dasar itu, ia menilai pemerintah sudah bertindak sewenang-wenang dengan kekuasaannya. Lebih jauh ia berharap agar pemerintah membatalkan rencana tersebut agar masyarakat masih menaruh kepercayaan terhadap pemerintah.

"Imbasnya masyarakat akan tak percaya pada pemerintah. Masyarakat merasa tak dilindungi oleh pemerintah," tandasnya.

Baca Juga

Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Sinyal Pencabutan Subsidi

Pemerintah melalui Kementerian ESDM akan mengubah skema subsidi gas LPG 3kg mulai smester II 2020. Harga gas LPG 3kg nantinya akan menyesuaikan harga gas LPG 12kg yang harga satuannya mencapai Rp150 ribu. (Pon)