Konflik Internal Golkar Dipicu 'Mandegnya' Regenerasi

Senin, 15 Desember 2014 - Aang Sunadji

MerahPutih Politik-  Indra Jaya Piliang yang juga kader muda Partai Golkar mengatakan, dinamika internal yang terjadi dalam tubuh Golkar dipicu dari mandegnya kaderisasi dan regenerasi dalam tubuh Golkar.

"Golkar sering dikatakan partai yang terbuka, hanya saja dalam melahirkan calon pemimpin dia seleksinya tertutup. Yang terjadi jadinya kartelisasi. Coba lihat dari Pilkada Aceh sampai Papua, apa Golkar saat ini bisa lahirkan orang seperti Ganjar (Pranowo), seperti Ahok? Kan tidak ada selama 5 tahun ini," ujar Indra dalam diskusi di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Senin (15/12).

?Lebih lanjut pria kelahiran Pariaman, Sumatera Barat, 19 April 1972 menambakan tantangan terberat  bagi Golkar ke depan adalah regenerasi kepemimpinan yang bisa berkompetisi dalam percaturan politik di masa yang akan datang.?

"Menurut saya kalau tidak ada proses regenerasi di dalam Golkar, maka Golkar akan tak punya calon pemimpin nasional untuk bisa diadu dengan calon dari PDIP seperti Jokowi, Ganjar Pranowo atau Ibas dan Agus (Harimurti Yudhoyono) dari demokrat atau Prabowo dari Gerindra. Ini yang jadi tantangan Golkar," kata Ketua DPP Golkar Bidang Penelitian dan Pengembangan versi Munas Ancol menambahkan.

Indra mengungkap, di internal Golkar sebenarnya banyak kader yang mempunyai kompetensi dalam internal Golkar untuk berlomba-lomba merebut kepemimpinan di partai berlambang beringin tersebut. Ia bahkan mengklaim bisa saja para kader Golkar menggelar 10 Munas tandingan pasca Munas Bali yang digelar kubu Aburizal Bakrie.?

?"Kalau mau Golkar bisa gelar 10 Munas dalam dua minggu dengan kekuatan yang sama, kemampuan finansial yang sama," demikian Indra. 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan