Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai
Anutin Charnvirakul dari Partai Bhumjaithai terpilih jadi Perdana Menteri ke-32 Thailand. Foto: Antara
MerahPutih.com - Anutin Charnvirakul dari Partai Bhumjaithai terpilih jadi Perdana Menteri ke-32 Thailand setelah mengalahkan pesaingnya dari Partai Pheu Thai, Chaikasem Nitisiri.
Anutin berhasil mendapat dukungan 311 suara dari 500 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Thailand, melampaui ambang batas suara yang dibutuhkan untuk terpilih menjadi perdana menteri. Sementara, Chaikasem hanya mendapat 152 suara, dan 27 anggota lainnya abstain.
Anutin dari partai yang berhaluan konservatif, dinominasikan untuk jabatan tersebut oleh Chaichanok Chidchob, sekretaris jenderal Partai Bhumjaithai.
Pada pemilihan umum 2023 lalu, Partai Pheu Thai mendapat 141 kursi dan menjadi partai terbesar kedua di DPR Thailand, sementara Partai Pergerakan Maju (MFP) menjadi partai terbesar dengan 151 kursi. Partai Bhumjaithai hanya memiliki 70 kursi.
Baca juga:
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Anutin yang pewaris perusahaan konstruksi besar di Thailand, sebelumnya menjabat sebagai menteri kesehatan masyarakat pada 2019--2023, kemudian menjadi wakil perdana menteri dan menteri dalam negeri pada 2023 hingga Juni 2025.
Perannya sebagai menteri kesehatan dalam menanggulangi pandemi COVID-19 serta dukungannya terhadap legalisasi ganja pada 2022 membuatnya populer di mata masyarakat Thailand.
Politisi berusia 58 tahun itu memulai karir politiknya di Partai Thai Rak Thai yang didirikan eks perdana menteri Thaksin Shinawatra.
Pemilihan PM baru diselenggarakan DPR Thailand usai Mahkamah Konstitusi secara resmi memecat Paetongtarn Shinawatra dari jabatannya sebagai perdana menteri.
Mahkamah Konstitusi mendapati Paetongtarn melanggar kode etik usai mengkritik petinggi militer senior Thailand dalam panggilan telepon bersama pemimpin Kamboja Hun Sen di tengah ketegangan perbatasan. Paetongtarn melayangkan gugatan atas putusan tersebut.
Peristiwa ini menjadi rangkaian baru ketegangan politik Thailand yang bermuara dari gesekan antara pemerintahan terpilih dan institusi pengadilan sejak pelengseran Thaksin Shinawatra dari jabatan perdana menteri pada 2006.
Sementara itu, tokoh sentral keluarga, Thaksin Shinawatra, meninggalkan Thailand menuju Dubai pada Kamis malam (4/9).
Keluarga Thaksin, yang juga konglomerat di Thailand menguasai perpolitikan negara tersebut lebih dari 20 tahun. Thanksi sempat dilengserkan lewat kudeta Militer. Namun, keluarganya Kembali berkuasa sehingga akhirnya Paetongtarn Shinawatra dari jabatannya sebagai perdana menteri. Namun, partainya masih jadi penguasa Parlemen Thailand.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Insiden Lagu Kebangsaan Laga Pembuka Sepak Bola SEA Games 2025 Hadirkan Kritik Keras, Thailand Langsung Berbenah
Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia Vs Thailand SEA Games 2025 Malam Ini
Timnas Sepak Bola Putra Thailand dan Vietnam Amankan 3 Poin Perdana di SEA Games 2025
Ini Pertandingan SEA Games Yang Dipindah Dari Songkhla ke Bangkok dan Chonburi Akibat Banjir
Nyaris Dikremasi, Perempuan Thailand Bangkit dari Peti Mati
Banjir Besar, Pemerintah Thailand Evakuasi Seluruh Warga di Kota Hay Yai Songkhla
250 Ton Beras Ilegal dari Thailand Masuk Indonesia, Komisi IV DPR Minta Usut Tuntas
Thailand Rilis Medali SEA Games dan ASEAN Para Games, Bedanya Cuma Ini!
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Punya Status Juara Bertahan, Timnas U-22 Malah tak Ditarget Emas di SEA Games 2025