Komunitas Hong Ajak Anak-Anak Gemari Permainan Tradisional

Minggu, 09 Agustus 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Budaya-Komunitas Hong berkomitmen membangkitkan kembali permainan anak tradisional sementara anak-anak kian akrab dengan penggunaan gagdet. Pada Sabtu (8/8) lalu Komunitas Hong menggagas Workshop Permainan Tradisional di Pendopo Museum Ranggawarsita, Semarang, Jawa Tengah.

Tujuannya, mengenalkan kembali permainan tradisional yang semakin hilang ditelan zaman. Anak-anak diajak bersama-sama memainkan permainan seperti dam-daman dan rorodaan.

Instruktur Komunitas Hong, Cecep Imansah mengatakan bahwa tujuan workshop ini untuk mengenalkan kepada anak-anak dan masyarakat Indonesia mengenai salah satu warisan budayanya yakni permainan tradisional.

"Hal ini sangat penting untuk pendidikan karakter anak yang saat ini mulai terancam oleh kemajuan teknologi yang membuat anak cenderung individual," kata Cecep seperti dikutip dari laman resmi Pekan Budaya Indonesia.

Menurutnya melalui permainan tradisional mampu meningkatkan kreativitas, membangun solidaritas, empati, kejujuran dan kebersamaan. Awalnya anak-anak merasa canggung dan malu tapi belakangan mereka sangat menikmati permainan yang hampir punah di kalangan anak-anak kota metropolitan itu. (Luh)

Baca Juga: 

Hanya 30 Persen Bayi Usia 6 Bulan Dapat ASI Eksklusif

Tia Ivanka Ajarkan Anaknya Cinta Sejarah dan Tokoh Nasional

Tingkat Pendidikan Sang Ibu Pengaruhi Kesehatan Anak

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan