Universitas di Prancis Teliti Kol, Mentimun dan Kimchi untuk Cegah Virus

Kamis, 23 Juli 2020 - Leonard

DARI mencuci tangan secara teratur hingga mengenakan masker wajah wajib kamu lakukan untuk mengurangi risiko tertular virus Corona. Di samping itu, ada satu jenis sayuran yang juga mampu mencegah COVID-19.

Melansir Mirror, sebuah studi terbaru menunjukkan mengonsumsi kol bermanfaat melawan virus. Penelitian yang dilakukan Universitas Montpellier Prancis menemukan kol, mentimun, dan Kimchi membantu tubuh membangun resistensi terhadap virus.

Baca juga:

Banyak Bakteri Baik dalam Dua Potong Tempe

1
Membangun resistensi terhadap virus. (Foto: Unsplash/Clint McCoy)

"Sedikit perhatian telah diberikan pada penyebaran dan tingkat keparahan virus, dan perbedaan regional dalam diet. Namun perubahan diet mungkin sangat bermanfaat,” terang pemimpin penelitian, Jean Bousquet.

Nutrisi berperan dalam pertahanan kekebalan tubuh terhadap COVID-19 dan dapat menjelaskan beberapa perbedaan yang terlihat pada COVID-19 di seluruh Eropa. Bousquet juga mengatakan ia mengonsumsi kol mentah tiga kali seminggu, asinan kol seminggu sekali, dan acar sayuran.

Baca juga:

4 Camilan Sehat untuk Obati Sweet Craving saat Diet

2
Negara penghasil kol memiliki tingkat kematian rendah. (Foto: Unsplash/Mockup Graphics)

Dalam studi tersebut, para peneliti melihat tingkat kematian akibat virus Corona dan diet di seluruh dunia. Analisis mereka mengungkapkan negara-negara yang terkenal dengan kolnya, seperti Bulgaria, Yunani, dan Rumania, memiliki tingkat kematian terendah. Temuan itu dimuat di BioMed Central.

Hal ini mungkin juga terkait dengan diet karena kol (Rumania) dan susu fermentasi (Bulgaria dan Yunani) adalah makanan umum. Makanan terakhir adalah penghambat alami ACE. "Turki, negara lain yang tampaknya memiliki tingkat kematian yang rendah, juga mengonsumsi banyak kol dan produk susu fermentasi," tambahnya.

Meski begitu, tim peneliti tetap mengatakan penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk memastikan manfaat kol ini. "Diet hanya mewakili satu dari kemungkinan penyebab epidemi COVID-19 dan kepentingannya perlu dinilai lebih baik," terang Bousquet. (lgi)

Baca juga:

Keren, Filter Udara Ini Diklaim Dapat Menangkap dan Membunuh Virus Corona

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan