Keren, Filter Udara Ini Diklaim Dapat Menangkap dan Membunuh Virus Corona

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 21 Juli 2020
Keren, Filter Udara Ini Diklaim Dapat Menangkap dan Membunuh Virus Corona

Peneliti dari University of Houston menciptakan filter udara pembasmi virus corona (Foto: pixabay/thedigitalartist)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DEMI mencegah penyebaran Virus Corona atau Virus COVID-19, pemerintah di seluruh dunia mengimbau masyarakat untuk memakai masker dan melakukan social distancing pada tempat-tempat umum.

Karena, bila masyarakat tidak mengindahkan anjuran-anjuran protokol kesehatan dari pemerintah, bukan tidak mungkin korban yang terinfeksi Virus Corona akan meningkat.

Baca Juga:

Angin Segar Vaksin Virus Corona dari Oxford

Terkait protokol kesehatan tersebut, penelitian telah menunjukan bahwa menggunakan masker bisa mengurangi kemungkinan penyebaran virus. Namun, baru-baru ini para ilmuwan telah menemukan bukti yang menunjukan bahwa Virus bisa ditularkan lewat udara.

Peneliti di University of Houston menciptakan filter udara pembasmi virus Corona (Foto: ubergizmo)

Itu berarti bahwa saat ini masyarakat mungkin memerlukan solusi baru saat berurusan dengan virus. Salah satunya yakni upaya para peneliti di University of Houston, mereka menciptakan sebuah filter udara yang tak hanya bisa menangkap partikel Virus Corona di Udara, tapi juga bisa membunuh virus tersebut.

Baca Juga:

Pandemi COVID-19 Berdampak Besar Bagi Perkembangan Industri Game, Ini Datanya

Seperti yang dilansir dari laman Ubergizmo, filter udara tersebut dibuat dengan menggunakan busa nikel yang tersedia di pasaran, yang telah dipanaskan hingga 200 derajat celcius.

Berdasarkan tes mereka, alat itu mampu membunuh 99,8% virus dalam sekali jalan. Virus tersebut dikatakan tak bisa bertahan hidup pada suhu lebih dari 70 celcius. Dengan menaikannya menjadi 200 celcius alat itu berhasil membunuh virus secara instan.

Filter Udara tersebut menggunakan busa nikel untuk menangkap virus corona di udara (Foto: pixabay/tumisu)

Mengingat bahwa busa nikel sudah tersedia di pasaran, itu berarti sangat mungkin bagi produsen untuk mulai membuat filter udara menggunakan bahan tersebut.

Selain itu, filter tersebut juga sangat mungkin diintegrasikan ke dalam bangunan seperti kantor dan pusat perbelanjaan di mana kerumunan orang yang lebih besar bisa berkumpul.

Namun meski sudah menggunakan filter udara tersebut, bukan berarti social distancing dan penggunaan masker tak lagi diperlukan. Setidaknya, filter udara itu bisa membuat sedikit lebih aman. (Ryn)

Baca Juga:

Twitter Berantas Penyebar Teori Konspirasi 5G Virus Corona

#Kesehatan #Virus Corona #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan