Keren, Filter Udara Ini Diklaim Dapat Menangkap dan Membunuh Virus Corona


Peneliti dari University of Houston menciptakan filter udara pembasmi virus corona (Foto: pixabay/thedigitalartist)
DEMI mencegah penyebaran Virus Corona atau Virus COVID-19, pemerintah di seluruh dunia mengimbau masyarakat untuk memakai masker dan melakukan social distancing pada tempat-tempat umum.
Karena, bila masyarakat tidak mengindahkan anjuran-anjuran protokol kesehatan dari pemerintah, bukan tidak mungkin korban yang terinfeksi Virus Corona akan meningkat.
Baca Juga:
Terkait protokol kesehatan tersebut, penelitian telah menunjukan bahwa menggunakan masker bisa mengurangi kemungkinan penyebaran virus. Namun, baru-baru ini para ilmuwan telah menemukan bukti yang menunjukan bahwa Virus bisa ditularkan lewat udara.

Itu berarti bahwa saat ini masyarakat mungkin memerlukan solusi baru saat berurusan dengan virus. Salah satunya yakni upaya para peneliti di University of Houston, mereka menciptakan sebuah filter udara yang tak hanya bisa menangkap partikel Virus Corona di Udara, tapi juga bisa membunuh virus tersebut.
Baca Juga:
Pandemi COVID-19 Berdampak Besar Bagi Perkembangan Industri Game, Ini Datanya
Seperti yang dilansir dari laman Ubergizmo, filter udara tersebut dibuat dengan menggunakan busa nikel yang tersedia di pasaran, yang telah dipanaskan hingga 200 derajat celcius.
Berdasarkan tes mereka, alat itu mampu membunuh 99,8% virus dalam sekali jalan. Virus tersebut dikatakan tak bisa bertahan hidup pada suhu lebih dari 70 celcius. Dengan menaikannya menjadi 200 celcius alat itu berhasil membunuh virus secara instan.

Mengingat bahwa busa nikel sudah tersedia di pasaran, itu berarti sangat mungkin bagi produsen untuk mulai membuat filter udara menggunakan bahan tersebut.
Selain itu, filter tersebut juga sangat mungkin diintegrasikan ke dalam bangunan seperti kantor dan pusat perbelanjaan di mana kerumunan orang yang lebih besar bisa berkumpul.
Namun meski sudah menggunakan filter udara tersebut, bukan berarti social distancing dan penggunaan masker tak lagi diperlukan. Setidaknya, filter udara itu bisa membuat sedikit lebih aman. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
