KLHK Siapkan Konverensi Perubahan Iklim di Prancis
Rabu, 08 April 2015 -
MerahPutih Nasional - Jelang Konferensi Perubahan Iklim 2015, di Prancis, 30 November hingga 11 Desember mendatang, pemerintah berupaya agar pertemuan internasional tersebut dapat mengakomodasi kepentingan nasional. Salah satunya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan pertemuan UNFCCC di Jakarta, Selasa (7/4). (Baca: Pembangunan Mengganas, Bali Rawan Pangan)
"Pada pertemuan ini bukan hanya perlu berpartisipasi, perlu adanya perubahan paradigma pembangunan kita. Ada prinsip yang perlu diseleraskan, penegasan kembali komitmen Indonesia dengan mengedepankan perjalanan bersama. Untuk itu perlu diidetifikasi pihak-pihak yang berkompeten untuk mencapai agenda bersama," papar penanggung jawab Program Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melalui pernyataan tertulis, Selasa (7/4).
Perlunya kesepakatan global baru ditetapkan pada COP 17 UNFCCC di Durban tahun 2011 dan terus dibahas, sehingga disepakati Lima Call for Climate Action pada COP 20 di Lima, Peru, sebagai teks draf untuk dasar perundingan kesepakatan baru yang biasa disebut sebagai 2015 Paris Agreement.
Perkembangan perundingan ini lahir atas kepedulian seluruh negara pihak terhadap hasil telaahan IPCC melalui Assessment Report Kelima (AR 5) yang mengindikasikan kenaikan suhu global di atas 2 oC pada tahun 2100. Hal itu dilakukan jika tidak ada langkah-langkah yang lebih keras dari seluruh negara pihak untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. (fre)