KLB COVID-19, Pemkot Solo Minim Masker Bedah dan N95

Sabtu, 11 April 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) virus corona atau COVID-19 sejak tanggal 13 Maret lalu. Sebagai daerah KLB, Pemkot Solo justru mengalami kesulitan untuk mendapatkan masker N95 dan masker bedah.

"Ada dua komponenen medis yang sampai sekarang sulit kita dapatkan tengah status Solo KLB Covid-19. Kedua alat medis tersebut adalah masker N95 dan bedah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih, Jumat (10/4).

Baca Juga:

Operasional KA Bandara Solo Dihentikan

Ning mengungkapkan, kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan jika melihat angka pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) COVID-19 di Solo terus meningkat. Bahkan, sampai ada rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 ketersediaan masker N95 dan bedah hanya tersisa dua buah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih. (MP/Ismail)
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih. (MP/Ismail)

"Sejauh ini ada beberapa APD yang memang masih bisa kami gunakan kembali, yakni face shield, google dan sepatu boot," kata dia.

Ia mengatakan, Pemkot Solo sudah melakukan pengadaan. Namun, pengadaan APD saat ini sangat sulit didapat dan harganya melambung.

Baca Juga:

Sepeda Motor Boleh Berboncengan saat PSBB asal...

"Kami sedikit tertolong dengan adanya bantuan APD dari masyarakat. Rata-rata tiap pasien positif membutuhkan 20-25 APD, tergantung pada status pasien ini. Pasien dengan status lebih ringan, biasanya membutuhkan APD lebih sedikit," kata dia.

Ia menambahkan, Pemkot Solo juga menyiapkan APD untuk faskes pertama dan beberapa rumah sakit lini ketiga. Selain itu, Pemkot Solo juga mencukupi kebutuhan APD bagi pihak yang menangani jenazah yang dimakamkan dengan protap COVID-19. (Ism)

Baca Juga:

Pandemi COVID-19, Umat Buddha Diminta Rayakan Waisak di Rumah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan