KLB COVID-19, Pemkot Solo Minim Masker Bedah dan N95
Pemudik dilakukan pengecekan kesehatan sebelum dilakukan karantina di Graha Wisata Niaga, Solo, Jawa Tengah, Jumat (10/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) virus corona atau COVID-19 sejak tanggal 13 Maret lalu. Sebagai daerah KLB, Pemkot Solo justru mengalami kesulitan untuk mendapatkan masker N95 dan masker bedah.
"Ada dua komponenen medis yang sampai sekarang sulit kita dapatkan tengah status Solo KLB Covid-19. Kedua alat medis tersebut adalah masker N95 dan bedah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih, Jumat (10/4).
Baca Juga:
Ning mengungkapkan, kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan jika melihat angka pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) COVID-19 di Solo terus meningkat. Bahkan, sampai ada rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 ketersediaan masker N95 dan bedah hanya tersisa dua buah.
"Sejauh ini ada beberapa APD yang memang masih bisa kami gunakan kembali, yakni face shield, google dan sepatu boot," kata dia.
Ia mengatakan, Pemkot Solo sudah melakukan pengadaan. Namun, pengadaan APD saat ini sangat sulit didapat dan harganya melambung.
Baca Juga:
"Kami sedikit tertolong dengan adanya bantuan APD dari masyarakat. Rata-rata tiap pasien positif membutuhkan 20-25 APD, tergantung pada status pasien ini. Pasien dengan status lebih ringan, biasanya membutuhkan APD lebih sedikit," kata dia.
Ia menambahkan, Pemkot Solo juga menyiapkan APD untuk faskes pertama dan beberapa rumah sakit lini ketiga. Selain itu, Pemkot Solo juga mencukupi kebutuhan APD bagi pihak yang menangani jenazah yang dimakamkan dengan protap COVID-19. (Ism)
Baca Juga:
Pandemi COVID-19, Umat Buddha Diminta Rayakan Waisak di Rumah
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan