Kisah Miris Bayi Elvio, Penderita Kelainan Otak

Selasa, 07 April 2015 - Yohannes Abimanyu

Merahputih Nasional - Kehidupan miris tengah dialami pasangan Anis Suryaningsih dan Ageng. Warga dusun Karangmojo Paliyan, Gunung Kidul, Yogyakarta itu memiliki seorang putra yang menderita kelainan otak. Putra mereka yang bernama Elvio Ghifary itu harus berhadapan dengan kenyataan yang menggetarkan hati. Sejak lahir, otak bayi Elvio berada di luar batok kepalanya. (BACA: Kisah Miris Pasien Pengguna Kartu BPJS)

Menurut Cut Keke, yang membagikan kondisi bayi Elvio di akun path-nya, saat ini bayi tersebut masih menjalani perawatan intensif di Ruang Maternal Gedung Bedah Sentral Terpadu, lantai 2 Rumah Sakit Sarjito, Yogyakarta. Kondisi keluarga yang hidup sederhana pun sempat kebingungan, lantaran membutuhkan biaya operasi perdana sekitar Rp80 juta. (BACA: 5 Cerita Miris, Ibu Tiri Setrika Anak)

Jumlah tersebut dirasa keluarga cukup memberatkan. Karena itu sejumlah masyarakat yang bersimpati mulai menyebarkan kondisi bayi Elvio dengan menyisipkan nomor rekening untuk membantu penanganan bayi Elvio. Penggalangan dana dilakukan melalui IMR plus nomor rekening BCA 1690006495 atas nama Hidana Vembiyarti, SH. (BACA: Miris, Gaya Pacaran Mesra Anak SD Seperti Orang Dewasa)

Sayangnya, Ageng, sang ayah, belum mau ditemui dan diwawancara merahputih.com. Melalui pesan singkatnya, Ageng menyatakan belum siap lantaran masih fokus untuk mengurus putranya itu.

Ia juga menyampaikan jika pihaknya tengah mengurus biaya melalui fasilitas BPJS untuk penanganan putranya tersebut. Ia menyebutkan sebanyak 30 persen dari total biaya operasi sudah ditanggung BPJS. Sementara untuk pemulihan dan perawatan bayi Elvio, keluarga masih membutuhkan banyak lagi biaya.

Menurut Cut Keke yang juga seorang artis, informasi mengenai bayi Elvio didapat dari salah seorang penggemarnya di Yogyakarta.

"Kebetulan dia dapat info dari gurunya," tulis Cut Keke melalui pesan singkat kepada merahputih.com.

Sampai saat ini, menurut informasi, bayi Elvio masih dirawat intensif untuk dilakukan operasi perdana.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan