Keuntungan Naik Transportasi Umum, Hemat Biaya
Rabu, 18 September 2019 -
SALAH satu masalah Jakarta yang paling besar dan bikin puyeng yaitu kemacetan. Perjalanan yang seharusnya enggak memakan waktu lama jadi terasa berabad-abad. Cuman karena semua kendaraan enggak bisa gerak sama sekali.
Bagaimana tidak? Jumlah kendaraan pribadi di Jakarta banyak banget. Bahkan tiap orang di Jakarta bisa punya lebih dari satu kendaraan pribadi.
Baca Juga:
Oleh sebab itu pemerintah Jakarta menyarankan penduduk Jakarta untuk menggunakan transportasi umum. Pemerintah Jakarta pun sudah mencoba meningkatkan kualitas umum dari transportasi umum. Selain itu banyak kok kelebihan dari kendaraan umum.
1. Hemat uang

Tarif kendaraan umum saat ini cukup murah dan terjangkau. Contohnya saja bus Transjakarta. Cukup membayar Rp. 3.500, kamu sudah bebas transit kemana saja. Untuk naik KRL pun kamu mungkin hanya menghabiskan sekitar Rp. 3.000 sampai Rp. 6.000 saja tergantung jarak tujuan kamu.
Dibandingkan dengan uang yang harus kamu habiskan untuk uang bensin. Belum lagi uang tol dan uang parkir. Tarif yang kamu keluarkan untuk transportasi umum tentunya jauh lebih kecil.
2. Hemat tenaga

Menyetir tentunya menguras tenaga dan konsentrasi. Apalagi kalau kamu kena macet. Mau enggak mau kamu harus duduk berjam-jam sambil terus fokus. Alhasil badan pegel dan kepala jadi pusing.
Kalau naik transportasi umum kamu bisa duduk dengan tenang (kalau dapat kursi). Kamu bahkan bisa melakukan aktivitas ringan seperti membaca buku, mendengarkan lagu atau sekedar menikmati pemandangan di luar.
3. Membuat kamu lebih aktif bergerak

Kamu memang harus mengeluarkan energi ekstra untuk berjalan ke halte atau stasiun. Tapi kalau dilihat sisi positifnya, artinya kamu mendapat kesempatan untuk berolahraga menyehatkan tubuhmu.
Baca Juga:
Belanda Setir Kiri, Kok Indonesia di Kanan? Ternyata Ini Awal Mulanya
4. Terhindar dari kemacetan

Biasanya transportasi umum memiliki jalurnya sendiri. Meski tidak semua, beberapa transportasi umum membuat kamu terhindar dari kemacetan. Alhasil, kamu bisa sampai ke tujuanmu dengan lebih cepat.
5. Tidak pusing cari parkiran

Selain macet, masalah yang dibawa oleh banyaknya kendaraan pribadi adalah penuhnya parkiran dimana-mana. Alhasil kamu yang tadi lelah menghadapi kemacetan, harus dibuat pusing lagi cari parkiran kalau menggunakan kendaraan pribadi.
Beda halnya kalau naik transportasi umum. Kalau sudah sampai kamu tinggal turun. Kamu bisa melanjutkan aktivitasmu tanpa perlu pusing-pusing cari parkiran dulu.
6. Lebih ramah lingkungan

Pembakaran bahan bakar dari mobil merupakan salah satu penyumbang gas karbon dioksida terbesar. Jakarta akhir-akhir sering diberitakan sebagai kota dengan kondisi udara terburuk. Bagaimana tidak? Padatnya kendaraan di Jakarta artinya banyak gas karbon dioksida yang dibuang juga.
Dengan naik kendaraan umum, kamu mengurangi satu penyumbang gas karbon dioksida. Selain itu banyak transportasi umum yang sekarang dibuat ramah lingkungan. Itu berarti kamu telah ikut mendukung perubahan lingkungan yang lebih baik. (sep)
Baca Juga:
Gaet Penumpang, LRT Jakarta Harus Terintegrasi Moda Transportasi Lain