Hari Perhubungan Nasional

Keuntungan Naik Transportasi Umum, Hemat Biaya

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 18 September 2019
Keuntungan Naik Transportasi Umum, Hemat Biaya

Banyak keuntungan dan manfaat menggunakan transportasiumum. (Foto MP/Venansius Fortunatus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SALAH satu masalah Jakarta yang paling besar dan bikin puyeng yaitu kemacetan. Perjalanan yang seharusnya enggak memakan waktu lama jadi terasa berabad-abad. Cuman karena semua kendaraan enggak bisa gerak sama sekali.

Bagaimana tidak? Jumlah kendaraan pribadi di Jakarta banyak banget. Bahkan tiap orang di Jakarta bisa punya lebih dari satu kendaraan pribadi.

Baca Juga:

Profesi yang Tergerus Teknologi Transportasi

Oleh sebab itu pemerintah Jakarta menyarankan penduduk Jakarta untuk menggunakan transportasi umum. Pemerintah Jakarta pun sudah mencoba meningkatkan kualitas umum dari transportasi umum. Selain itu banyak kok kelebihan dari kendaraan umum.

1. Hemat uang

transportasi
Menghemat biaya hari-hari. (Foto: Pexels/Lukas)


Tarif kendaraan umum saat ini cukup murah dan terjangkau. Contohnya saja bus Transjakarta. Cukup membayar Rp. 3.500, kamu sudah bebas transit kemana saja. Untuk naik KRL pun kamu mungkin hanya menghabiskan sekitar Rp. 3.000 sampai Rp. 6.000 saja tergantung jarak tujuan kamu.

Dibandingkan dengan uang yang harus kamu habiskan untuk uang bensin. Belum lagi uang tol dan uang parkir. Tarif yang kamu keluarkan untuk transportasi umum tentunya jauh lebih kecil.

2. Hemat tenaga

transportasi
Kamu bisa duduk santai kalau naik transportasi umum dibanding harus pusing ngelawan kemacetan (Foto Pixabay/RyanMcGuire)


Menyetir tentunya menguras tenaga dan konsentrasi. Apalagi kalau kamu kena macet. Mau enggak mau kamu harus duduk berjam-jam sambil terus fokus. Alhasil badan pegel dan kepala jadi pusing.

Kalau naik transportasi umum kamu bisa duduk dengan tenang (kalau dapat kursi). Kamu bahkan bisa melakukan aktivitas ringan seperti membaca buku, mendengarkan lagu atau sekedar menikmati pemandangan di luar.

3. Membuat kamu lebih aktif bergerak

jalan
Secara tidak langsung, berjalan ke stasiun atau halte bisa dibilang sebagai olahraga ringan (Foto Pixabay/iqbalnuril)


Kamu memang harus mengeluarkan energi ekstra untuk berjalan ke halte atau stasiun. Tapi kalau dilihat sisi positifnya, artinya kamu mendapat kesempatan untuk berolahraga menyehatkan tubuhmu.

Baca Juga:

Belanda Setir Kiri, Kok Indonesia di Kanan? Ternyata Ini Awal Mulanya

4. Terhindar dari kemacetan

macet
Dapat terhindar dari kemacetan. (Foto: Pixabay/pixaoppa)


Biasanya transportasi umum memiliki jalurnya sendiri. Meski tidak semua, beberapa transportasi umum membuat kamu terhindar dari kemacetan. Alhasil, kamu bisa sampai ke tujuanmu dengan lebih cepat.

5. Tidak pusing cari parkiran

parkir
Cari parkiran kadang memakan waktu yang lama dan ujungnya bikin pusing (Foto Pixabay/dimitrisvetsikas1969)


Selain macet, masalah yang dibawa oleh banyaknya kendaraan pribadi adalah penuhnya parkiran dimana-mana. Alhasil kamu yang tadi lelah menghadapi kemacetan, harus dibuat pusing lagi cari parkiran kalau menggunakan kendaraan pribadi.

Beda halnya kalau naik transportasi umum. Kalau sudah sampai kamu tinggal turun. Kamu bisa melanjutkan aktivitasmu tanpa perlu pusing-pusing cari parkiran dulu.

6. Lebih ramah lingkungan

bis
Mengurangi emisi gas buang yang membuat polusi udara. (Foto: instagram@pt_transjakarta)

Pembakaran bahan bakar dari mobil merupakan salah satu penyumbang gas karbon dioksida terbesar. Jakarta akhir-akhir sering diberitakan sebagai kota dengan kondisi udara terburuk. Bagaimana tidak? Padatnya kendaraan di Jakarta artinya banyak gas karbon dioksida yang dibuang juga.

Dengan naik kendaraan umum, kamu mengurangi satu penyumbang gas karbon dioksida. Selain itu banyak transportasi umum yang sekarang dibuat ramah lingkungan. Itu berarti kamu telah ikut mendukung perubahan lingkungan yang lebih baik. (sep)

Baca Juga:

Gaet Penumpang, LRT Jakarta Harus Terintegrasi Moda Transportasi Lain

#Transportasi #Transportasi Umum
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Angkutan Barang Alami Peningkatan, PT KAI Tegaskan Industri Butuh Transportasi Efisien
Sepanjang Januari–November 2025, batu bara menjadi komoditas terbesar yang diangkut KAI dengan volume 52.722.455 ton atau 82,84 persen dari total angkutan barang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Angkutan Barang Alami Peningkatan, PT KAI Tegaskan Industri Butuh Transportasi Efisien
Indonesia
Akses Terputus, Transportasi Perintis Mendesak Dibuka untuk 52 Pemda Terdampak Bencana di Sumatra
Pemerintah diminta membuka transportasi perintis guna mendukung 52 pemda di Sumatera yang terdampak banjir dan longsor, sebagai upaya percepatan pemulihan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Akses Terputus, Transportasi Perintis Mendesak Dibuka untuk 52 Pemda Terdampak Bencana di Sumatra
Indonesia
Mudik Nataru 2026 Jadi Lebih Lancar, tak Ada Lagi Antrean saat Boarding Kereta Api!
Mudik Nataru 2026 kini jadi lebih lancar, karena tak ada antrean lagi saat boarding kereta api.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Mudik Nataru 2026 Jadi Lebih Lancar, tak Ada Lagi Antrean saat Boarding Kereta Api!
Indonesia
Halte Tanjung Duren Diperluas untuk Optimalisasi Ruang, Akomodasi Keluhan Penumpang
Halte ini telah kembali beroperasi penuh sejak Minggu, 30 November 2025, dengan menawarkan peningkatan signifikan dalam kenyamanan bagi pelanggan Transjakarta.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Halte Tanjung Duren Diperluas untuk Optimalisasi Ruang, Akomodasi Keluhan Penumpang
Indonesia
Bandara di Morowali tak Diawasi Bea Cukai dan Imigrasi, Pengamat: Jangan Sampai Jadi Lokasi Transaksi Ilegal
Bandara di Morowali milik PRT IMIP tak diawasi Bea Cukai dan Imigrasi. Pengamat Kebijakan Publik, Jerry Massie, angkat bicara soal ini.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
Bandara di Morowali tak Diawasi Bea Cukai dan Imigrasi, Pengamat: Jangan Sampai Jadi Lokasi Transaksi Ilegal
Indonesia
Transjabodetabek Bakal Diperluas Jadi 40 Rute, Segera Diluncurkan Bertahap
Transjabodetabek akan diperluas menjadi 40 rute. Nantinya, rute tersebut akan segera diluncurkan secara bertahap.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
Transjabodetabek Bakal Diperluas Jadi 40 Rute, Segera Diluncurkan Bertahap
Indonesia
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
KRL relasi Tanah Abang-Serpong sempat mengalami gangguan pada Selasa (25/11) pagi. Hal itu dipicu adanya hoax soal rel kereta yang patah.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
Indonesia
Perjalanan MRT Jakarta Dibatasi, Hanya Rute Blok M–Lebak Bulus yang Beroperasi
Perjalanan MRT Jakarta dibatasi akibat pohon tumbang. Jadi, hanya rute Blok M-Lebak Bulus saja yang beroperasi.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Perjalanan MRT Jakarta Dibatasi, Hanya Rute Blok M–Lebak Bulus yang Beroperasi
Indonesia
Layanan MRT Jakarta Terganggu, Pramono Harap Perbaikan Tuntas dalam 3-4 Jam
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung berharap, perbaikan layanan MRT bisa tuntas dalam waktu tiga hingga empat jam.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Layanan MRT Jakarta Terganggu, Pramono Harap Perbaikan Tuntas dalam 3-4 Jam
Indonesia
Layanan Terganggu akibat Pohon Tumbang, MRT Jakarta Sampaikan Permintaan Maaf
MRT Jakarta menyampaikan permintaan maaf akibat layanan yang terganggu. Operasional MRT terganggu akibat pohon tumbang di Senayan.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Layanan Terganggu akibat Pohon Tumbang, MRT Jakarta Sampaikan Permintaan Maaf
Bagikan