Hari Perhubungan Nasional

Belanda Setir Kiri, Kok Indonesia di Kanan? Ternyata Ini Awal Mulanya

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 17 September 2019
Belanda Setir Kiri, Kok Indonesia di Kanan? Ternyata Ini Awal Mulanya

Indonesia termasuk negara yang menggunakan sistem mengemudi di kiri (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ORANG Indonesia tentunya terbiasa mengemudi di jalur kiri. Tapi ternyata, mayoritas negara di dunia menerapkan sistem yang berbeda. Sebanyak 65 persen negara di dunia menggunakan setir di sebelah kiri dan mengemudi di jalur kanan.

Kenapa bisa begitu? Apa yang menjadi penyebab perbedaan tersebut? Mari kita lihat dulu sejarah di balik aturan lalu lintas.

Baca juga:

Playstation 1 Bukan Sekedar Game, Bisa Bikin Teman Ngambek

Dilansir dari laman WorldStandards, hampir seluruh populasi dunia pada jaman kerajaan mengemudi di jalur kiri. Memangnya sudah ada kendaraan ketika jaman kerajaan? Tentu saja. Apalagi kalau bukan kendaraan pertama manusia, yaitu kuda.

Sejarah Mengemudi
Cikal bakal dari pengemudi jalur kiri adalah ksatria (Foto: Pixabay/jamesbrocka)

Tapi kenapa memilih mengemudi di jalur kiri? Itu karena pada jaman kerajaan para ksatria bertarung menggunakan pedang. Tentunya lebih mudah memegang pedang menggunakan tangan kanan. Guna memaksimalkan potensi bertarung saat berkuda, maka masuk akal jika mereka mengemudi di jalur kiri.

Selain itu, mayoritas orang dominan menggunakan tangan kanan. Hal ini membuat orang lebih mudah menunggangi kuda dari sebelah kiri. Tidak percaya? Kamu bisa coba sendiri dengan menunggangi motor kamu dari kiri dan kemudian dari kanan.

Inilah satu hal tambahan yang menjadi pertimbangan mengemudi di jalur kiri. Karena naik dan turun dari kuda lebih mudah dilakukan dari kiri. Maka lebih aman juga jika di sebelah kiri kuda adalah pejalan kaki. Bukan penunggang kuda lainnya.

Baca juga:

Lapangan Golf Terbaik di Dunia, Indonesia Salah Satunya

Indonesia pun mengikuti aturan tersebut. Khususnya setelah Belanda datang di Indonesia tahun 1596. Orang-orang Belanda yang saat itu tinggal di Indonesia membawa kebiasaan mereka ke Indonesia.

Namun di akhir abad ke-18, cikal bakal sistem mengemudi di kanan mulai muncul. Banyak orang di Prancis dan Amerika Serikat yang membawa hasil pertanian dengan gerobak. Gerobak tersebut biasanya ditarik oleh beberapa ekor kuda. Karena tidak ada kursi pengemudi, orang-orang tersebut memilih duduk di sebelah kiri.

Sejarah Mengemudi Jalur Kanan
Sistem mengemudi di jalur kan ... k (Foto Pixabay_JamesDeMers)

Dengan begitu mereka dapat memegang cambuk di tangan kanan dan lebih mudah mengontrol kuda yang tidak didudukinya. Dan karena orang-orang tersebut duduk di sebelah kiri, mereka memilih untuk mengemudi di jalur kanan. Hal ini mereka lakukan agar memiliki pandangan yang lebih luas. Selain itu mereka dapat lebih mudah melihat apakah gerobaknya mengganggu pengemudi dari arah berlawanan.

Sistem mengemudi di kanan ini kemudian menyebar luas ke Eropa akibat Revolusi Prancis. Awalnya orang Prancis yang mengemudi di kanan hanyalah kelas bawah. Namun karena adanya Revolusi Prancis, orang kelas atas akhirnya mengikuti aturan itu agar tidak memicu kemarahan.

Baca juga:

Perhatikan Kolongnya Kalau Mau Beli Jeep

Setelah kejadian tersebut, berlanjut ke perjuangan Napoleon Bonaparte menguasai Eropa. Negara-negara yang ditaklukkannya pun akhirnya mengadopsi sistem yang sama. Tak terkecuali juga Belanda.

Lalu kenapa Indonesia masih mengemudi di kiri dan tidak mengikuti Belanda? Hal ini karena penyerbuan Inggris terhadap Belanda di Indonesia. Karena penyerangan Bonaparte, kekuasaan Belanda di Indonesia melemah. Hal tersebut dimanfaatkan Inggris untuk mengambil alih Indonesia.

Sejarah Mengemudi Jalur Kiri
Sosok yang menetapkan sistem mengemudi di kiri di Indonesia (Foto: wikipedia/George Francis Joseph)

Pada tanggal 18 September 1811, Belanda terpaksa menyerah ke Inggris. Inggris pun memiliki kekuasaan atas pulau Jawa, Palembang, dan Makassar. Thomas Stamford Raffles pun ditunjuk sebagai penguasa Hindia Belanda (kini Indonesia).

Ialah yang nantinya banyak membuat berbagai kebijakan baru di Hindia Belanda. Termasuk menetapkan sistem mengemudi di kiri di Indonesia. Inggris memang merupakan negara yang hingga saat ini menggunakan sistem sama dengan kita. Begitu juga negara-negara persemakmurannya.

Selain itu Jepang juga menggunakan sistem yang sama dengan Indonesia. Itu mungkin bisa jadi alasan kenapa banyak mobil di Indonesia diproduksi oleh perusahaan asal Jepang. (sep)

Baca juga:

Playlist Lagu Ini Bisa Memberikan Rasa Nyaman dan Meningkatkan Kepercayaan Diri

#Hari Perhubungan Nasional #September Kangen #Mobil #Lalu LIntas
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Angkutan Barang Dilarang Melintas saat Nataru 2026, ini Pengaturannya
Keputusan ini diberlakukan mengingat adanya prediksi peningkatan dan perubahan pergerakan masyarakat yang akan melakukan perjalanan di libur akhir tahun.
Dwi Astarini - Senin, 22 Desember 2025
Angkutan Barang Dilarang Melintas saat Nataru 2026, ini Pengaturannya
Berita
Mobil Hadirkan Formula Pelumas Baru yang Mendukung Mesin Konvensional dan Hybrid
Mobil menghadirkan Mobil Super All-In-One Protection dengan spesifikasi API SQ dan GF-7A, mendukung efisiensi bahan bakar dan mesin hybrid.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 Desember 2025
Mobil Hadirkan Formula Pelumas Baru yang Mendukung Mesin Konvensional dan Hybrid
Indonesia
Pria ODGJ Ngamuk, 3 Mobil di Showroom Kartasura Jadi Korban
Mobil yang dirusak pelaku adalah jenis Nissan Serena, Toyota Avanza, dan Mazda 3, dengan kerusakan pada bagian kaca depan.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Pria ODGJ Ngamuk, 3 Mobil di Showroom Kartasura Jadi Korban
Indonesia
Lolos Pasal Pornografi, Bonnie Blue Dijerat Langgar Lalin Saat Bawa Pikup Gangbus di Bali
Jumat (12/12) besok, Tia Billingger (26) alias Bonnie Blue akan menjalani sidang pemeriksaan berita acara cepat atau tindak pidana ringan di PN Denpasar.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Lolos Pasal Pornografi, Bonnie Blue Dijerat Langgar Lalin Saat Bawa Pikup Gangbus di Bali
Indonesia
Terungkap, Pengemudi Mobil MBG yang Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru Ternyata Sopir Pengganti
Pengemudi mobil MBG yang tabrak siswa SDN 01 Kalibaru ternyata merupakan sopir pengganti. Insiden ini pun cukup mengejutkan.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Terungkap, Pengemudi Mobil MBG yang Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru Ternyata Sopir Pengganti
Indonesia
Pemprov DKI Jamin Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru
Pemprov DKI Jakarta menjamin biaya perawatan korban kecelakaan mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru, Jakarta Pusat.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Pemprov DKI Jamin Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru
Indonesia
21 Orang Jadi Korban Ditabrak Mobil MBG, Pramono: Peristiwa ini Tidak Terduga Sama Sekali
21 orang menjadi korban ditabrak mobil MBG. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebutkan, bahwa peristiwa ini tidak terduga sama sekali.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
21 Orang Jadi Korban Ditabrak Mobil MBG, Pramono: Peristiwa ini Tidak Terduga Sama Sekali
Indonesia
Mobil Tabrak Sejumlah Siswa SDN Kalibaru Cilincing, Sopir Langsung Ditangkap Polisi
Sebuah mobil menabrak sejumlah siswa SDN Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Sang sopir pun langsung ditangkap polisi.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Mobil Tabrak Sejumlah Siswa SDN Kalibaru Cilincing, Sopir Langsung Ditangkap Polisi
Berita
Pengundian Akhir Program Mobil Lubricants 2025: Partisipasi Konsumen Capai Puncaknya
Mobil Lubricants tutup rangkaian undian berhadiah 2025 dengan pengumuman pemenang via Instagram.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Pengundian Akhir Program Mobil Lubricants 2025: Partisipasi Konsumen Capai Puncaknya
Indonesia
Libur Nataru, Jalan Tol Solo-Jogja Dibuka hanya sampai GT Prambanan Klaten
Dengan dibukanya operasional hanya sampai Prambanan, JMJ telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Frengky Aruan - Minggu, 07 Desember 2025
Libur Nataru, Jalan Tol Solo-Jogja Dibuka hanya sampai GT Prambanan Klaten
Bagikan