Perhatikan Kolongnya Kalau Mau Beli Jeep


Kegaharan Jeep yang menarik perhatian banyak orang. (Foto: Pexels/Saeid Anvar):
MOBIL Jeep selalu menjadi dambaan setiap pria dan tidak sedikit juga kaum perempuan. Gagah dan gahar ketika mobil ini berada di jalan. Namun harga yang lebih tinggi ketimbang jenis mobil lainnya kadang menjadi pertimbangan untuk membelinya
Jeep bekas kemudian menjadi pilihan untuk memenuhi keinginan itu. Kendaraan jenis off road ini memang harus lebih teliti dalam perburuannya. Banyak Jeep yang dijual di pasaran baik online maupun offline. Laman KabarOto memberikan kisi-kisinya berdasarkan info dari Dimas ‘Jawa’ kepala bengkel JHL Custom Garage.
Baca Juga:

Yang harus dilihat terlebih dahulu tentunya mesin. Seperti umumnya membeli mobil bekas, kondisi mesin harus menjadi prioritas utama. Mesin harus kering dalam artian tidak ada rembes oli begitu juga dengan cairan pendinginnya yang termasuk vital pada mesin. Periksa pula service recordnya, seperti bon-bon dari bengkel mobil itu dimasukan. Dari bon-bon itu dapat terdeteksi suku cadang yang mengalami penggantian.
Tak kalah pentingnya adalah periksa bagian bodi dan sasisnya untuk mendeteksi ada cacar bekas tabrakan. Kalau hanya baret-baret di sekitar bodi, maklumi saja berarti mobilnya sering berada di jalan. Apalagi bila dipakai off road yang kondisi jalannya tidak seperti jalan umum.
Berkaitan dengan pemakaian offroad, maka calon pembeli mobil Jeep harus menginspeksi bagian kolong mobil. Bagian ini termasuk penting untuk dilihat. Mobil Jeep yang sering dipakai off road akan menyisakan jejaknya pada bagian sasis dan suspensi biasanya ada bekas tanah. Kemudian suspensi akan berubah warna bila kerap dipakai off road. Jika umur mobil sudah lebih dari 3 tahun perlu cek bagian kaki-kaki terutama tie-rod serta ball-joint.
Baca Juga:

“Untuk bagian sasis walaupun bisa di cat ulang cara mengetahuinya siram dengan air yang tekanannya cukup tinggi ke bagian lubang sasis disitu biasanya akan muncul tanah,” ungkap Dimas.
Test drive juga harus kamu lakukan. Jangan hanya melihat mesin bagus dan bodi mulus kemudian melewatkan bagian uji cobanya. Dari sini akan diketahui bagian apa saja yang sudah tidak normal atau hanya memerlukan perbaikan minor. Kalau bisa usahakan menyalakan mesin dalam kondisi masih dingin, disini akan ketahuan saat pertama distater, halus atau berisik, lancar atau tersendat. Periksa Minta izin pada pemilik kendaraan untuk memposisi mesin dalam kondisi idle. Dengan demikian kita akan tahu sistem pendingin mesin berfungsi atau tidak.
Harga pasaran mobil Jeep memang beragam sesuai kondisi mobilnya sendiri. Namun jangan sampai terjebak pada harga yang terlalu tinggi. Cari tahu via online harga rata-rata untuk mobil ini. (*)
Baca Juga:Ini nih, Poin Penting untuk Mengategorikan Mobil sebagai Supercar
Bagikan
Berita Terkait
BAIC ORV Club Resmi Berdiri, Siap Perluas Komunitas Off-Road di Indonesia

BAIC Bakal Luncurkan Generasi Kedua Beijing BJ30

Jeep Siapkan 5 Mobil Terbarunya pada 2025

Si Legendaris Jeep Grand Cherokee Tiba di Indonesia

Pj DKI 1 Tetap Pakai Kijang Ketimbang Jeep untuk Mobil Dinas

Penyediaan Kendaraan Dinas Jeep Senilai Rp 2,3 Miliar untuk Pj DKI 1 Sesuai Aturan

Jeep Buka Sayembara untuk Menamai Mobil Barunya, Hadiah Rp 600 Juta Menanti
