Ketika Kapolri Bicara tentang Terorisme

Kamis, 13 Desember 2018 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan perkembangan terorisme global saat ini dapat dikategorikan ke dalam dua gelombang.

Menurut dia, gelombang pertama terjadi sejak kemunculan jaringan Al-Qaeda dan keterkaitannya dengan Jamaah Islamiyah di Indonesia.

Hal itu disampaikan Tito saat menjadi pembicara dalam acara 'Victoria Police and Leadership in Counterterrorism Forum' di Melbourne, Australia, Rabu (12/12).

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan keterangan mengenai penindakan terduga teroris seusai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

"Gelombang kedua mulai dirasakan sejak kehadiran ISIS dan bagaimana pengaruhnya dengan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) yang ada di Indonesia," kata Tito seperti dikutip dari antaranews.com.

Tito mengatakan ada dua hal penting yang bisa ditempuh dalam penanganan kejahatan terorisme, yaitu melalui pendekatan keras maupun pendekatan lunak.

"Namun kedua pendekatan ini harus berjalan secara simultan guna mengoptimalkan hasil dan tujuan yang hendak dicapai," ujarnya.

Di samping itu, Tito mengatakan penegak hukum juga penting untuk memahami pemahaman, paradigma maupun tindakan yang menjadi strategi dari para pelaku teror tersebut.

"Pemahamanan ini akan mempengaruhi pilihan bertindak bagi para penegak hukum guna melaksanakan counter strategy untuk mencegah dan menanggulangi kejahatan terorisme," ujarnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan