Kenali Safety Loading Sebelum Mudik Lebaran

Selasa, 04 April 2023 - Andreas Pranatalta

BULAN Ramadan menjadi berkah karena selani menjalankan ibadah puasa, masyarakat juga akan melakukan persiapan mudik di Hari Raya Idul Fitri. Oleh karena itu, ada sejumlah tips keamanan yang harus dipersipakan saat mudik nanti.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Jasa Marga memprediksi bahwa akan ada peningkatan volume lalu lintas mudik sebesar 2,2 juta kendaraan, lebih tinggi 2,8 persen dibandingkan tahun lalu. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada satu hari menjelang Lebaran dan diprediksi meningkat 2,5 persen lebih tinggi dibandingkan puncak arus sebelumnya.

Dengan peningkatan arus lalu lintas mudik tersebut, para calon pemudik tidak boleh melupakan persiapan keselamatan mudik agar dapat sampai ke tujuan dengan selamat. Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana membagikan informasi keselamatan terkait dengan safety loading, hal yang kerap dianggap remeh dan cenderung dilupakan oleh para pemudik Indonesia.

Baca juga

Asal Muasal Tradisi Baju Baru pada Lebaran

Kenali Safety Loading Sebelum Mudik Lebaran
Pastikan memiliki supir pengganti. (Foto: Unsplash/Orkun Azap)

1. Pengenalan Kendaraan

Banyak dari pemilik kendaraan kurang memperhatikan jenis kendaraannya dan memaksa untuk memuat barang secara berlebihan. Tidak semua kendaraan bisa mengakomodasi semua barang bawaan, meskipun barang dapat dimuat dalam kendaraan tidak sepenuhnya berarti aman karena belum tentu telah memenuhi standar keselamatan yang seharusnya dipenuhi.

Selalu pastikan bahwa barang muatan yang dibawa tidak melebihi kapasitas beban maksimal kendaraan, karena kendaraan akan bekerja jauh lebih keras dengan adanya muatan tambahan tersebut.

2. Gunakan Roofbox

Hindari memuat barang di bagian atas mobil. Jika memang harus memuat barang di atas mobil, manfaatkan penggunaan roofbox dengan pengaplikasian yang benar. Pastikan roofbox tertutup rapat, serta dimensi dan berat barang yang dimasukkan sesuai dengan ukuran roofbox.

Selain itu, pengendara juga harus ingat bahwa penambahan penggunaan roofbox akan menambah dimensi ketinggian mobil dan dapat membuat mobil menjadi tidak bisa menggunakan jalanan dengan atap yang rendah.

Baca Juga:

3 Kreasi Olahan Kentang untuk Menu Lebaran

Kenali Safety Loading Sebelum Mudik Lebaran
Gunakan roofbox agar barang bawaan semakin aman. (Foto: Unsplash/Holly Mandarich)

3. Penempatan Barang

Lokasi penempatan barang yang benar seharusnya berada di dalam kabin kendaraan. Selalu pastikan muatan barang tidak overload dan overdimension.

Jangan memasukkan barang yang melebihi dari dimensi kendaraan karena sangat berbahaya. Usahakan untuk selalu menempatkan muatan yang paling berat di bagian paling bawah dan yang paling ringan di bagian paling atas.

4. Faktor Bahaya

Saat membawa muatan barang, pengendara juga harus menyadari faktor-faktor bahaya tambahan eksternal. Faktor bahaya seperti angin kencang, jalanan berlubang, tikungan tajam, dan jalanan menanjak atau menurun merupakan hal yang perlu diperhatikan.

Muatan tambahan akan membuat kendaraan untuk bekerja dua kali lebih berat dari biasanya, dan pengendara harus menyadari batas kemampuan dari kendaraan.

5. Co-Driver

Sama halnya dengan perjalanan jauh lainnya, memiliki co-driver yang cocok merupakan salah satu hal yang penting. Kegunaan dari memiliki co-driver adalah dapat menjadi pengganti pengemudi, membantu navigasi, dan menemani pengendara sepanjang jalan.

Pastikan pengendara dan co-driver memiliki visi dan misi yang sama, dan akan lebih baik lagi jika memiliki chemistry yang cocok agar dapat membuat perjalanan menjadi jauh lebih menyenangkan. (and)

Baca Juga:

Begini Biar Enggak Kalap Konsumsi Hidangan Lebaran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan