Kesehatan

Begini Biar Enggak Kalap Konsumsi Hidangan Lebaran

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 14 Mei 2021
Begini Biar Enggak Kalap Konsumsi Hidangan Lebaran

Lontong sayur punya kenikmatannya sendiri. (Foto: Instagram/fennyfennychandra)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MESKIPUN Lebaran kali ini sama seperti tahun lalu yang mewajibkan kita tetap di rumah, hidangan dan kue-kue tetap tersaji di meja ruang tamu. Aneka santapan ini memang paling enak kalau dinikmati bersama keluarga sambil bercengkrama.

Hidangan khas Lebaran seperti sambal goreng hati, opor ayam, rendang, sayur labu, serta hidangan bersantan lainnya, menjadi teman setia yang sedap. Belum lagi kue-kue seperti nastar, kastengel, hingga kue lapis legit. Bikin suasana makin maknyussss!

Baca juga:

Ketahui Batas Jumlah Santan yang Boleh Dikonsumsi Setiap Hari

Biar Enggak Kalap Konsumsi Hidangan Lebaran
Sajian khas Lebaran. (Foto: Instagram/sanhesti)

Aneka hidangan dengan jumlah kalori fantastis, serta hidangan bersantan yang kaya akan kolestrol menjadi wajar untuk disantap saat keriaan Lebaran satu tahun sekali. Tetapi, apakah betul aman meski disantap hanya setahun sekali, atau hanya setahun sekali jenis makanan ini dinikmati?

Makanan seperti yang disebutkan tadi sebenarnya tidak setahun sekali kita santap. Coba hitung berapa kali kamu makan Padang dengan lauk rendang? Atau makan lontong sayur sarapan di Minggu pagi?

Makanan tersebut sebenarnya juga sudah umum jadi makanan sehari-hari untuk sarapan, jadi kita sendiri yang harus kendalikan porsi makannya. Masalah yang kedua adalah soal berapa banyak makan santan dalam sehari?

Dokter spesialis gizi dr. Amalia Primahastuti, M.Gizi, Sp.GK mengatakan, makanan khas lebaran sebagian besar dibuat menggunakan santan yang mengandung lemak jenuh. “Lemak jenuh merupakan jenis lemak yang konsumsinya perlu dibatasi, jadi tips aman menyantap hidangan lebaran tersebut adalah dengan tidak berlebihan,” kata Amalia mengutip ANTARA.

Baca juga:

Pentingnya Sajian Buah di Hari Raya Lebaran

Biar Enggak Kalap Konsumsi Hidangan Lebaran
Rendang jadi menu andalan. (Foto: Instagram/ancilladhian)

Santan yang masuk ke dalam golongan lemak jenuh perlu dibatasi. Yakni kurang dari tujuh persen total kalori harian atau sekitar 15 gram lemak dengan perkiraan kebutuhan 2.000 kalori. Santan 100 gram mengandung 230kkal kalori, 2,29gr protein, 23,84 gram lemak, 23,84 gram karbohidrat, dan 0 mg kolestrol.

Selain pengendalian diri, pemilihan bahan makanan dan cara memasak yang baik dapat memengaruhi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Hidangan khas Lebaran seperti gulai opor, santan, dan sambal hati pada dasarnya menggunakan santan kental sebagai salah satu bahan utamanya.

Selain santan, hidangan lebaran lain yang harus diperhatikan adalah porsi ketupat atau lontong yang dikonsumsi. Di beberapa daerah, ketupat direbus bersama santan selama dua hingga empat jam untuk memberikan rasa gurih dan tekstur yang padat.

Dengan pemilihan jenis bahan makanan yang lebih ramah kesehatan, tentunya akan sangat membantu tubuh untuk menjadi lebih sehat. Setelah sebulan puasa dan mendapatkan manfaat seperti turunnya berat badan, tentunya kita tidak ingin kembali melonjak naik hanya dengan makan makanan yang tinggi lemak. (and)

Baca juga:

Tetap Sehat saat Lebaran, Atur Pola Makan dengan Cara Ini

#Kesehatan #Makanan #Lebaran #Kuliner Lebaran #Idul Fitri
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan