Kementerian ESDM-Kemendikbudristek Kembangkan Modul Pelatihan Konversi Motor Listrik

Selasa, 30 April 2024 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Pemerintah terus menggalakkan pemanfaatan energi bersih di seluruh sektor guna mencapai pengurangan emisi yang tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (e-NDC) dengan target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 32 persen dengan upaya sendiri dan 43 persen melalui bantuan internasional pada 2030.

Terbaru, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca juga:

Pemerintah Undang Masyarakat Lakukan Konversi Motor Berbahan Bakar BBM ke Listrik Secara Gratis

Kedua kementerian akan mengembangkan modul pelatihan konversi motor listrik bersama, sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka di sekolah menengah kejuruan (SMK) seluruh Indonesia.

"Saya telah bertemu dengan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Ibu Kiki Yuliati untuk berdiskusi tentang program konversi sepeda motor listrik dan bagaimana pelibatan SMK dalam program ini," ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi dalam keterangannya, Selasa (30/4).

Nantinya, kerja sama antarinstansi pemerintah tersebut akan disahkan dalam bentuk nota kesepahaman sebagai payung hukum sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Baca juga:

Moeldoko Sebut PEVS 2024 Pameran Kendaraan Listrik Terbesar se-Asia Tenggara

Ditjen Pendidikan Vokasi akan mengikutsertakan SMK di bidang otomotif atau teknik kendaraan ringan ke dalam kegiatan konversi motor listrik dengan menjadi bengkel mitra Kementerian ESDM.

Saat ini, sudah terdapat 34 bengkel motor konversi bersertifikat yang terdaftar di Kementerian Perhubungan, dengan 17 bengkel konversi yang menjadi mitra Kementerian ESDM untuk menjalankan program bantuan pemerintah dalam mengonversi sepeda motor yang mendapatkan subsidi.

Eniya pun berharap dengan bertambahnya para tenaga ahli konversi motor listrik dan bertambahnya bengkel konversi dan pusat layanan, akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan konversi sepeda motor.

Baca juga:

Resmi Digelar, Segini Harga Tiket Masuk PEVS 2024

Sebagai terobosan, saat ini, Kementerian ESDM memberikan kesempatan bagi pemilik kendaraan khususnya siswa dan tenaga pengajar SMK untuk mengonversikan kendaraannya secara gratis, dengan didukung dana corporate social responsibility (CSR) badan usaha sektor ESDM.

"Saat ini, program gratis konversi sepeda motor ini terbatas untuk kalangan SMK, di mana kita memanfaatkan dana CSR untuk menutupi kekurangan biaya konversi (setelah dikurangi subsidi sebesar Rp10 juta) yang harus ditanggung pemilik sepeda motor. Mudah-mudahan, ke depannya, bisa kita tingkatkan untuk kelompok masyarakat umum," sebutnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan