Kemenparekraf akan Hadirkan Panduan Wisata Touring
Rabu, 23 Juni 2021 -
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan telah menyiapkan sebuah panduan wisata touring untuk para pencinta otomotif.
Hal itu bertujuan agar perjalanan touring para pencinta otomotif tetap aman di tengah masa pandemi COVID-19
Baca Juga:
Kemenparekraf Optimis Industri Modest di Indonesia Bangkit Kembali
"Panduan sudah disiapkan untuk dipublikasikan ke komunitas motor," tutur Sandiaga Uno, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Kemudian, Sandi juga mengungkapkan, bahwa aktivitas yang direkomendasikan pada panduan, sejalan dengan kegiatan komunitas-komunitas di Indonesia, seperti Perkumpulan Wisata Otomotif Indonesia dan Ikatan Motor Indonesia.

Selain itu, Sandiaga Uno menjelaskan, bahwa dia akan melepas rombongan touring yang sudah memenuhi protokol kesehatan dari Kemenparekraf, bila jadwalnya bertepatan dengan aktivitasnya di Jakarta.
"Akan saya lepas dari Kemenparekraf untuk memberikan semangat," tuturnya.
Sedikit informasi, pada pertengahan Juni lalu, Menparekraf Sandiaga Uno telah melepas rombongan Touring Wonderful Ride Indonesia menuju Anyer, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Baca Juga:
Kepada komunitas otomotif, Sandi berpesan agar mereka tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan).
Program Wonderful Ride Indonesia, merupakan sebuah gerakan yang digagas oleh Perkumpulan Wisata Otomotif Indonesia (PWOI). Program tersebut bertujuan untuk mendorong pemberdayaan wisata berbasis otomotif di Tanah Air.

Wisata dengan basis otomotif itu, sejalan dengan konsep yang jadi tren pariwisata saat ini. Yaitu disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan secara spesifik.
Kebutuhannya yaitu menjurus pada kearifan lokal, wisata yang dilakukan bersama dengan keluarga, tidak berbondong-bondong atau dalam jumlah yang lebih sedikit. Selain itu, touring pun bisa memberikan pengalaman berwisata lebih bagi para wisatawan.
Sandi menilai, kegiatan tersebut tak sekadar berguna menggeliatkan perekonomian pariwisata, namun bisa meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata dengan kendaraan pribadi, dan mengkampanyekan wisata berkendara yang aman. (Ryn)
Baca Juga:
Bangkitkan Pariwisata Indonesia, Kemenparekraf Luncurkan Panduan Protokol K4