Kata Polda Soal Isu Sabotase sampai Kericuhan Pemicu Kebakaran Lapas Tangerang

Jumat, 10 September 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk tidak berasumsi dengan penyebab kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten pada Rabu (8/9) lalu.

Sebab, kini beredar sejumlah isu mengenai insiden tragis yang menewaskan 44 orang napi itu.

Mulai dari dugaan sabotase sampai adanya kericuhan di dalam Lapas sebelum terjadi kebakaran.

Baca Juga:

Tim DVI Polri Telah Dapat Data Ante Mortem 2 WNA Korban Kebakaran Lapas

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut, pihaknya masih terus menyelidiki kasus ini dan akan menyampaikan hasilnya langsung kepada masyarakat.

"Tolong jangan berasumsi yang macam-macam, di luar ada yang bilang itu karena perkelahian, kemudian ada yang disengaja,” tutur Yusri kepada wartawan yang dikutip Jumat (10/9).

Menurut Yusri, penyidik tengah bekerja keras mengungkap penyebab pasti kebakaran ini.

“Kami tegaskan, tim sedang bekerja, apa pun yang dihasilkan dari proses penyelidikan penyidik dan Puslabfor nanti akan kami sampaikan secara transparan," tegasnya menambahkan.

Foto udara kondisi Blok C2 usai kebakaran yang melanda Lapas Klas 1A Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Rabu, (8/9/). MerahPutih.com/ho/Bagus Baik.
Foto udara kondisi Blok C2 usai kebakaran yang melanda Lapas Klas 1A Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Rabu, (8/9/). MerahPutih.com/ho/Bagus Baik.


Lulusan Akpol tahun 1991 tersebut kemudian menyampaikan, saat ini tim penyidik telah menemukan titik terang terkait dengan penyebab dari peristiwa kebakaran.

Hanya saja, semua hasil tersebut masih terus diuji secara laboratoris untuk mendapatkan jawaban yang benar-benar tepat.

"Sudah ada titik terang sebenarnya, namun ini masih dilakukan uji labfor oleh pihak Puslabfor Polri," pungkas Yusri.

Baca Juga:

Pakar Nilai Pidana Aternatif Bisa Jadi Solusi Masalah Over Kapasitas Lapas

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah memeriksa 22 orang saksi untuk mengungkap penyebab kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten pada Rabu (8/9) dini hari.

Yusri Yunus menyebut, 22 orang saksi tersebut berasal dari 3 klaster berbeda. Yakni petugas lapas yang berjaga pada waktu kejadian, warga binaan lapas yang selamat, serta warga pendamping warga binaan lapas. (Knu)

Baca Juga:

Lapas Tangerang Terbakar, Komnas HAM: Ini Sebenarnya Tragedi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan