Kata Pemkot Solo Soal Kontroversi 400 Tabung Oksigen untuk Pembangunan GOR
Rabu, 07 Juli 2021 -
MerahPutih.com - Beredar surat resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mengajukan 400 tabung oksigen ke Samator untuk proyek pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Manahan.
Surat yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Solo tanggal 5 Juli 2021 tersebut ditembuskan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dalam surat itu disebutkan, oksigen yang diminta akan digunakan hingga 26 Juli, dengan perkiraan dalam sehari kebutuhannya mencapai 10-20 tabung. Oksigen itu diperlukan untuk pengelasan rangka atap.
Permintaan tersebut dianggap kurang tepat, terlebih kondisi rumah sakit di Solo penuh dengan pasien COVID-19 dan membutuhkan banyak oksigen.
Baca Juga:
Polri Buka Hotline Pengaduan Harga dan Kelangkaan Obat dan Tabung Oksigen
Dikonfirmasi, Sekda Solo Ahyani tidak menampik adanya surat permintaan 400 tabung oksigen ke Samator untuk proyek pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Manahan.
"Ya benar ada surat tersebut. Saat ini belum ada respons apapun dari pihak Samator apakah menerima permintaan itu atau tidak," ujar Ahyani, Rabu (7/7).

Dikatakannya, kebutuhan oksigen tersebut berbeda dengan oksigen yang digunakan untuk membantu pernafasan pasien COVID-19. Oksigen yang diminta Pemkot Solo ini untuk industri, bukan medis.
"Jangan salah, oksigen industri tidak sama dengan medis. Jadi jangan disalahartikan. Sama seperti oksigen untuk ikan, beda dengan industri," kata Ahyani.
Baca Juga:
Pemprov Jateng Bikin Satgas Oksigen, Kapolda: Jangan Sampai Terlambat Kirim
Ahyani menerangkan, pihaknya hanya sebatas mengajukan permohonan. Terkait dipenuhi atau tidak, tergantung Samator selaku penyedia.
"Kami itu hanya sebatas mengajukan saja. Untuk keputusannya ada di pihak PT Samator," ucap dia
Ahyani yang juga menjabat Ketua Satgas COVID-19 menambahkan, kebutuhan oksigen untuk industri perlu difasilitasi. Karena untuk GOR Manahan sendiri juga diperuntukkan bagi masyarakat Solo sebagai sarana tempat olahraga. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Cerita Petugas Posko Oksigen Monas, Bekerja 24 Jam Non-Stop Layani RS