Pemprov Jateng Bikin Satgas Oksigen, Kapolda: Jangan Sampai Terlambat Kirim


Apel Gelar Pasukan Gabungan Satgas Penanganan COVID-19 di Wilayah Kota Surakarta di halaman Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam membentuk Satgas oksigen. Keberadaan Satgas oksigen tersebut bisa menjamin ketersediaan oksigen di rumah sakit dan pengirimannya tidak terlambat.
"Satgas oksigen ini di bawah kendali Pemprov Jawa Tengah. Tim kami dari Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah masuk di dalam untuk melakukan pengawasan dari produksi sampai distribusi," ujar Lutfi usai memimpin Apel Gelar Pasukan Gabungan Satgas Penanganan COVID-19 di Wilayah Kota Surakarta di halaman Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/7).
Baca Juga
Dikatakannya, dalam Satgas oksigen tersebut tidak hanya soal mencukupi kebutuhan oksigen di rumah sakit, tetapi juga menjamin distribusi oksigen dari PT Samator selaku produsen sampai ke rumah sakit yang membutuhkan.
"Kita lakukan pengamatan kemudian pendistribusian pengawalan oksigen ke rumah sakit tujuan," kata dia.

Mantan Kapolresta Surakarta ini menegaskan total ada 99 rumah sakit di Jawa Tengah yang menjadi objek dalam distribusi oksigen. Ketersediaan oksigen di rumah sakit tersebut harus aman dan tidak terlambat.
"Kami sudah cek ke produsen oksigen PT Samator. Perusahaan itu sampai membeli oksigen dari Cilegon, Banten dan Gresik, Jatim untuk mencukupi oksigen di rumah sakit Jawa Tengah," papar dia.
Lutfi mengatakan pihaknya tidak ingin mendapati kasus sopir yang ditugasi mengirimkan oksigen di rumah sakit wilayah Kebumen terlambat. Setelah dilakukan pengecekan ternyata sopirnya tiduran di wilayah Tegal.
"Saya cari itu sopirnya yang kirim oksigen, kok ora teko-teko (tidak datang-datang), ternyata turu sopirnya (tidur sopirnya) di hotel, akhirnya dipecat. Makanya kalau mau sopir, dari TNI dan Polri banyak sopir," tegas dia.
Ia mengatakan dalam Satgas oksigen ini, pihaknya tidak hanya melakukan pengawalan, tetapi juga proses mendistribusikan oksigen sampai tujuan. Polda Jawa Tengah juga menghimbau pada masyarakat tidak melakukan penimbunan.
"Kita cukupi kebutuhan oksigen untuk rumah sakit terlebih dulu," kata dia.
Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memperkuat pelaksanaan PPKM Darurat dengan mendatangkan kendaraan-kendaraan water canon, dan penling (penerangan keliling).

Pangdam juga berharap pelaksanaan PPKM Darurat di Solo bisa menekan laju perkembangan COVID-19 di Solo.
"Kami meminta masyarakat mematuhi dan mendukung anjuran-anjuran selama pelaksanaan PPKM Darurat. Manajemen, pendekatan kontingensi diperlukan dalam menurunkan angka corona di Solo.
"Manajemen pendekatan kontingensi sukses kita terapkan di Kudus. Sekarang kasus Corona di Kudus melandai. Kami berharap hal serupa bisa diterapkan di Solo," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Masyarakat yang Sedang Isolasi Mandiri Tak Perlu Panik Borong Oksigen
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Diduga Merusuh, Polda Jateng Tangkap 1.747 Orang dalam 4 Hari, 46 Ditetapkan sebagai Tersangka

Gubernur Luthfi Turun Tangan, Respons Desakan Mundur Bupati Pati Sudewo yang Dituding Arogan hingga Ribuan Warga Turun ke Jalan

Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Groundbreaking 24 SPPG Polres di Solo, Kapolri Pastikan Sasar 90.717 Penerima Manfaat Makan Bergizi

Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor

Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Polda Jateng Jaring 134 Pelaku Aksi Tawuran dan Anak Punk

Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat

Mencuat Wacana Pemekaran Daerah Istimewa Surakarta, Gubernur Jateng: Bukan Kewenangan Pemprov

Hadir di Sidang Hasto, Ini Kata Ganjar Pranowo
