Cerita Petugas Posko Oksigen Monas, Bekerja 24 Jam Non-Stop Layani RS

Romlih, petugas posko oksigen di Monas, Jakarta. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta mendirikan posko oksigen di Monumen Nasional (Monas), sebagai lokasi penyaluran oksigen bagi rumah sakit swasta maupun negeri khusus COVID-19.
Romlih, petugas posko oksigen di Monas mengatakan, jajaran Pemprov DKI yang ditugasi Gubernur Anies Baswedan menjaga posko oksigen bekerja non-stop selama 24 jam.
Romlih menyampaikan, hari pertama pembukaan posko pada Minggu (4/7) pihaknya menerima sebanyak dua ratus lebih tabung oksigen kosong dari pihak rumah sakit swasta dan negeri yang berada di seluruh wilayah ibu kota.
Baca Juga:
Obat COVID-19 Langka dan Mahal, Polisi Pantau Lokasi Pusat Penjualan
"Jumlah keseluruhan kemarin (Minggu, 4/7) 230an tabung oksigen," ucap Romlih di Monas.
Romlih dari jajaran BPBD DKI ini mengatakan, Pemerintah Jakarta tak membatasi rumah sakit untuk mengisi tabung oksigen di posko. Petugas akan siap bekerja ekstra dalam membantu pengisian oksigen.
Anak buah Gubernur Anies ini pun menyampaikan, jika dihitung per hari, rata-rata rumah sakit mengirimkan sebanyak 10 tabung oksigen kosong ke posko.
"Ya gak tentu, ada yang 9 (tabung) satu rumah sakit, ada yang 10, ada yang 8, jadi masih variasi," ucapnya.

Untuk pengisian oksigen, lanjut Romlih, petugas rumah sakit sejak pagi hari sudah membawa tabung oksigen kosong berbagai ukuran ke posko oksigen Monas bernama "Oxygen Rescue".
Setelah tabung oksigen kosong terkumpul dari berbagai rumah sakit. Petugas posko Monas langsung membawa tabung kosong ke PT Krakatau Steel, Cilegon, Banten untuk diisi di sana.
Menurut Romlih, pengisian oksigen di Krakatau Steel kemungkinan selesai siang hari dan langsung dibawa petugas ke Jakarta sampai sore hari.
"Sekitar sore itu nanti dari pihak rumah sakit ngumpul lagi di sini (posko oksigen Monas) untuk mengambil tabung-tabung yang pagi diisi," urainya.
Baca Juga:
Romlih menuturkan, petugas di posko Monas bekerja saling bantu-membantu satu dengan yang lain untuk kepentingan kesehatan penangana COVID-19.
Tujuan Pemerintah DKI mendirikan posko Oxygen Rescue ini untuk memperlancar distribusi oksigen ke fasilitas kesehatan yang membutuhkan.
"Kita dari BPBD backup dan monitoring semua apa yang dibawa kita catat," pungkas Romlih. (Asp)
Baca Juga:
Nomor Telepon Layanan COVID-19 di Kota Bandung, Termasuk Hotline Puskesmas
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
