Kasus Omicron Indonesia Paling Banyak 'Diimpor' dari Arab Saudi

Selasa, 18 Januari 2022 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Indonesia terus mencatatkan lonjakan kasus temuan infeski Omicron, varian baru COVID-19. Angka terakhir kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 varian B.1.1.529 atau Omicron telah mencapai 840 orang hingga data Senin (17/1) kemarin. Adapun temuan kasus Omicron pertama di Indonesia terdeteksi pada 15 Desember 2021 lalu, atau tepatnya sebulan lewat tiga hari.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat lonjakan kasus Omicron ini tidak lepas dari faktor mobilitas liburan akhir tahun. Terutama, mayoritas penularan disebabkan pelaku perjalanan dari luar negeri.

Baca Juga:

Kemenag Hentikan Sementara Pengiriman Jamaah Umrah

"Saat ini kita juga melihat peningkatan mobilitas di akhir tahun 2021, bahkan sampai akhir pekan ini," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam diskusi daring "Vaksin Booster Hindari Gelombang Ketiga", Jakarta, Selasa (18/1).

Siti merinci 609 kasus infeksi Omicron terjadi pada pelaku perjalanan dari luar negeri dan selain itu ada 174 kasus transmisi lokal Omicron dan 57 kasus penularan Omicron lain yang masih diteliti sumber penularannya.

Adapun kasus infeksi Omicron paling banyak terjadi pada pelaku perjalanan dari Arab Saudi (112 kasus) diikuti pelaku perjalanan dari Turki (106 kasus), Amerika Serikat (62 kasus), Malaysia (49 kasus), dan Uni Emirat Arab (45 kasus).

vaksinasi
Ilustrasi - Petugas menyuntikkan vaksin booster COVID-19 untuk lansia di RSUD Ibu Fatmawati Sukarno, Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/1/2022). ANTARAFOTO/Maulana Surya/hp.

Dari 840 orang yang terinfeksi Omicron, kata dia, sebanyak 79,1 persen sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19; 4,2 persen sudah mendapat vaksinasi dosis pertama, tujuh persen belum menjalani vaksinasi, dan 9,7 persen belum diketahui status vaksinasinya.

"Tentunya menjadi kewaspadaan kita bahwa orang yang sudah divaksin saja masih bisa terkena Omicron, apalagi yang belum divaksin. Kita melihat orang yang sudah divaksin tertular Omicron gejalanya lebih ringan," tutur pejabat Kemenkes itu. (Asp)

Baca Juga:

Mungkinkah Terpapar Varian Omicron dan Delta Bersamaan?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan