Kasus Harian dan Kematian Turun, Indonesia Optimistis Endemi Segera Terwujud
Kamis, 12 Mei 2022 -
MerahPutih.com - Jumlah kasus baru harian COVID-19 di Indonesia kembali menurun setelah sempat di atas angka 400-an kasus di awal pekan ini. Hari ini tambahan kasus harian hanya 335 orang, sehingga total kasus sejak awal pandemi hingga per Kamis (11/5) menjadi 6.049.876.
Kasus aktif COVID-19 RI juga berkurang 464 dibandingkan kemarin, sehingga tersisa 4.867 pasien. Kasus aktif adalah jumlah pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau sedang isolasi mandiri.
Baca Juga:
Korut Laporkan Wabah Pertama COVID-19, Kim Jong Un: Lockdown Total
Kemenkes mencatat hari ini ada 4.946 orang yang berstatus suspek. Jumlah ini juga menurun jika dibandingkan kemarin di mana ada 4.930 orang yang suspek
Pemerintah Pusat juga percaya diri Indonesia sedang bertransisi dari fase pandemi menuju endemi, sebagai mana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Keyakinan Muhadjir mengacu pada angka-angka kasus COVID-19 di Indonesia yang terus mengalami perbaikan. Khusus angka kematian COVID-19, lanjut dia, berdasarkan survei internal yang telah dilakukan Kemenko PMK di 18 Rumah sakit DKI Jakarta pada Februari 2022, saat ini telah turun di peringkat ke-14.
"Yang paling tinggi kematian itu kanker, kemudian pneumonia, peneumonia non spesifik, dan sekarang COVID-19 yang meninggal sudah di ranking 14. Jadi sudah bukan lagi ancaman," tutur menteri Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Meskipun kasus COVID-19 sudah semakin membaik, Muhadjir meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Ini mengingat kasus meninggal dan yang terjangkit juga masih ada.
Lebih jauh, Muhadjir mengatakan, transisi pandemi ke endemi ini dipertaruhkan setelah libur lebaran Idulfitri. Apabila pasca-Idulfitri tidak ada tambahan kasus yang signifikan, maka COVID-19 di Indonesia akan segera menjadi endemi.
"Kalau nanti setelah Idulfitri, dua atau atau tiga pekan nanti tidak ada kenaikan kasus, maka kita optimis segera transisi ke endemi," tutup eks Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. (Knu)
Baca Juga
Penyebaran Kasus COVID-19 dan Kondisi RS di Delapan Daerah Tujuan Utama Mudik