Kasus COVID-19 Capai 2 Juta, Biden Tuding Trump Tak Serius

Jumat, 12 Juni 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mengecam penanganan pandemi COVID-19 oleh Presiden Donald Trump. Saat ini, jumlah kasus virus corona mencapai 2 juta.

Biden mengatakan, Trump tidak serius dalam menangani pandemi COVID-19.

Baca Juga:

Brazil Catat 32.091 Kasus COVID-19 dalam 24 jam

Jumlah kasus COVID-19 terus meningkat di lebih dari 20 negara bagian, ujar Biden.

Namun, ia menuduh Trump "berusaha mengabaikan kenyataan yang terjadi saat ini di Amerika Serikat"

"Setelah banyaknya korban jatuh akibat COVID-19, Presiden Trump masih menolak untuk menganggap serius virus itu," ujar Biden, seperti dikutip Antara.

Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, yang mencalonkan diri pada pemilihan presiden tahun ini mewakili Partai Demokrat, berkampanye di pabrik perakitan Mack FCA (Fiat Chrysler Automobiles) di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (10/3/2020). (REUTERS/Brendan McDermid/foc/djo)
Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, yang mencalonkan diri pada pemilihan presiden tahun ini mewakili Partai Demokrat, berkampanye di pabrik perakitan Mack FCA (Fiat Chrysler Automobiles) di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (10/3/2020). (REUTERS/Brendan McDermid/foc/djo)

Sementara itu, juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh mengatakan, pembatasan penerbangan dari Tiongkok telah menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya.

"Di bawah kepemimpinan Presiden Trump, Amerika Serikat telah melakukan lebih banyak tes virus dibandingkan negara lain," ujar Tim Murtaugh.

Lebih dari 116.000 orang di Amerika Serikat telah meninggal selama wabah virus corona, terbanyak dibandingkan negara mana pun.

Baca Juga:

Tiongkok Laporkan Enam Kasus Baru COVID-19, Satu Transmisi Lokal

Sekitar setengah lusin negara bagian termasuk Texas dan Arizona sedang bergulat dengan meningkatnya jumlah pasien virus corona yang memenuhi tempat tidur rumah sakit.

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa pembukaan kembali ekonomi AS dapat memicu gelombang kedua COVID-19.

Pasar saham AS turun lebih dari 1.800 poin pada hari Kamis karena kekhawatiran kebangkitan pandemi. (*)

Baca Juga:

Washington DC Mulai Rusuh, Pentagon Kirim Ribuan Tentara ke Ibu Kota AS

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan