Kapolda Metro Jaya: Kita Tidak Mungkin Ceroboh Tangkap Orang
Selasa, 06 Desember 2016 -
MerahPutih Nasional - Polda Metro Jaya menangkap 10 aktivis jelang demo 212 pekan lalu. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. M. Iriawan menyakini tidak ada yang keliru dengan penangkapan aktivis tersebut.
"Menyampaikan aspirasi berbeda dengan makar. Kalau ini ada perencanaan untuk menggerakan massa yang ada Monas ke DPR. Kita tidak mungkin ceroboh kalau menangkap orang kalau bukti-bukti tidak cukup," ucapnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Berdasarkan informasi intelijen, para aktivis berencana membonceng peserta aksi Super Damai 212 di Monas. Usai salat Jumat, mereka akan mengajak para peserta aksi ke Gedung MPR/DPR untuk mendesak UUD kembali ke naskah UUD 1945 yang asli.
"Tentunya ada itu, pada saat itu akan mendompleng massa yang ada. Kita sudah tau siapa yang menggerakan, kapan digerakan oleh sebab itu kami berani menegakan penegakan hukum," lanjutnya.
Seperti yang diketahui pada Jumat (2/12) lalu, pihak kepolisian melakukan penangkapan kepada sejumlah orang yang diduga melakukan perbuatan makar.
Terdapat sebelas orang yang ditangkap pada hari itu. Delapan orang telah dibebaskan sedangkan tiga lainnya masih ditahan yakni Sri Bintang Pamungkas, Jamran dan Rizal Kobar. (Yni)
BACA JUGA:
- Polri Buru Penyandang Dana Dugaan Makar Ahmad Dhani Cs
- Kemungkian Ada Tersangka lain Dalam Rencana Makar, Polri: Mungkin Saja
- Diduga Akan Melakukan Makar, Tiga Dari 11 Orang Ditahan
- Kombes Rikwanto Masih Butuh Laporan Detail Terkait Aktor Dibalik Dugaan Makar
- Kasus Makar, Yusril Ihza Mahendra Siap Bela Ratna Sarumpaet Cs