Jokowi Kumpulkan Para Menteri Bahas Skema Family Office

Senin, 01 Juli 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih,com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga untuk membahas potensi skema investasi family office dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta.

Pantauan di Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB, tampak sudah hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.

Family office adalah suatu konsep ketika sebuah keluarga yang membawa kekayaannya untuk investasi dan dikelola di suatu wilayah tertenti sekaligus mereka bisa berwisata di sana.

"Iya ada undangan untuk membahas penguatan ekonomi dan keuangan kita, salah satu yang akan dibahas family office. Nanti dilaporkan," kata Sandiaga, kepada media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/7).

Baca juga:

Bertemu Pengusaha UEA, Prabowo Ungkap Pariwisata Indonesia akan Naik 300 Persen

Menurut Sandiaga, konsep family office sudah banyak diterapkan di sejumlah negara, di antaranya Singapura, Malaysia, Monako, London, Hong Kong, dan Dubai.

Dia menilai family office menarik dan strategis dikembangkan di Bali, karena sudah terbangun ekosistem pariwisata. Namun, lanjut dia, family office perlu didukung infrastruktur di antaranya perumahan hingga jaringan ekonomi digital yang baik.

“Saya akan menghitung berapa target awal dan regulasinya seperti apa yang perlu kami hadirkan,” tuturnya dikutip dari Antara.

Sandiaga menyakini Indonesia dapat mewujudkan family office itu, karena pemerintah juga memiliki kebijakan golden visa untuk mewujudkan investor sekaligus wisatawan asing yang berkualitas.

Baca juga:

2 Kapal Pinisi Disiapkan di IKN Buat Sambut Wisatawan

Adapun investasi yang akan diarahkan dalam skema family office ini yakni investasi hijau atau yang berkaitan dengan aktivitas ramah lingkungan.

“Jadi length of stay-nya sangat panjang. Kedua, mereka membawa pendanaan. Jadi keberlanjutannya itu lebih terasa dan ini sangat cocok dengan konsep Golden Visa,” tandas Menparekraf. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan