Jangan Lengah Kontrol Gula Darah
Minggu, 21 April 2024 -
MerahPutih.com - Lebaran waktu menyantap makanan bersantan, daging, manis, dan minuman serba gula. Setelah Lebaran, waktunya mengontrol gula darah. Jangan lengah supaya tak terkena risiko diabetes.
Demikian dikatakan oleh dokter spesialis penyakit dalam dari Advanced Diabetes Center Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, Farid Kurniawan.
"Tetap harus kendali glikemik (gula darah) supaya tetap sehat. Batasi makanan manis-manis dan berkalori tinggi,” kata Farid dalam webinar “Kendali Diabetes Pasca Puasa dan Lebaran” seperti disarikan Antara (20/4).
Orang yang sehat maupun yang menderita diabetes sama-sama punya kewajiban mengatur asupan makanan setelah Lebaran, terutama yang berpotensi meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Baca juga:
Orang sehat tetap berisiko mengalami hipoglikemia atau hiperglikemia akibat makanan yang tinggi kadar gula.
“Asupan kalori lebih tinggi, asupan gula lebih tinggi, akhirnya gula darahnya juga jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya. Kalau keterusan nanti gula darah semakin tinggi,” ujar Farid.
Kadar gula darah bisa dikendalikan dengan mengatur pola makan sehat dan makan sesuai jadwal.
Pola makan sehat diatur dengan menerapkan 3J: jadwal, jumlah, dan jenis makanan. Semua ditentukan berdasarkan umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik harian.
Farid menyarankan masyarakat memilih jenis makanan dengan indeks glikemik rendah seperti konsumsi sayur untuk mencukupi kebutuhan serat.
Baca juga:
Waktu Terbaik Cek Gula Darah saat Puasa Bagi Penderita Diabetes
Masyarakat juga perlu memperhatikan panduan Kementerian Kesehatan tentang porsi makan, yaitu setiap piring diisi setengah bagian sayuran dan buah, seperempat bagian diisi protein, dan seperempat bagian diisi sumber karbohidrat.
Tak kalah penting, aktivitas fisik seperti berolahraga untuk menjaga keseimbangan asupan kalori yang masuk dan keluar, memperbaiki resistensi insulin, dan mengoptimalkan kendali gula darah.
“Kalau masuk makan berkalori banyak berarti diimbangi dengan aktivitas fisik banyak. Menyempatkan waktu berolahraga hasilnya akan lebih bermanfaat menstabilkan gula darah,” kata Farid. (dru)
Baca juga: