Kesehatan

Jangan Lengah Kontrol Gula Darah

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Minggu, 21 April 2024
Jangan Lengah Kontrol Gula Darah

Kadar gula darah bisa dikendalikan dengan mengatur pola makan sehat dan makan sesuai jadwal. (Foto: Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Lebaran waktu menyantap makanan bersantan, daging, manis, dan minuman serba gula. Setelah Lebaran, waktunya mengontrol gula darah. Jangan lengah supaya tak terkena risiko diabetes.

Demikian dikatakan oleh dokter spesialis penyakit dalam dari Advanced Diabetes Center Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, Farid Kurniawan.

"Tetap harus kendali glikemik (gula darah) supaya tetap sehat. Batasi makanan manis-manis dan berkalori tinggi,” kata Farid dalam webinar “Kendali Diabetes Pasca Puasa dan Lebaran” seperti disarikan Antara (20/4).

Orang yang sehat maupun yang menderita diabetes sama-sama punya kewajiban mengatur asupan makanan setelah Lebaran, terutama yang berpotensi meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Baca juga:

Agar Gula Darah Tak Naik, Jangan Tidur setelah Sahur

Orang sehat tetap berisiko mengalami hipoglikemia atau hiperglikemia akibat makanan yang tinggi kadar gula.

“Asupan kalori lebih tinggi, asupan gula lebih tinggi, akhirnya gula darahnya juga jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya. Kalau keterusan nanti gula darah semakin tinggi,” ujar Farid.

Kadar gula darah bisa dikendalikan dengan mengatur pola makan sehat dan makan sesuai jadwal.

Pola makan sehat diatur dengan menerapkan 3J: jadwal, jumlah, dan jenis makanan. Semua ditentukan berdasarkan umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik harian.

Farid menyarankan masyarakat memilih jenis makanan dengan indeks glikemik rendah seperti konsumsi sayur untuk mencukupi kebutuhan serat.

Baca juga:

Waktu Terbaik Cek Gula Darah saat Puasa Bagi Penderita Diabetes

Masyarakat juga perlu memperhatikan panduan Kementerian Kesehatan tentang porsi makan, yaitu setiap piring diisi setengah bagian sayuran dan buah, seperempat bagian diisi protein, dan seperempat bagian diisi sumber karbohidrat.

Tak kalah penting, aktivitas fisik seperti berolahraga untuk menjaga keseimbangan asupan kalori yang masuk dan keluar, memperbaiki resistensi insulin, dan mengoptimalkan kendali gula darah.

“Kalau masuk makan berkalori banyak berarti diimbangi dengan aktivitas fisik banyak. Menyempatkan waktu berolahraga hasilnya akan lebih bermanfaat menstabilkan gula darah,” kata Farid. (dru)

Baca juga:

Tidur setelah Sahur Picu Peningkatan Gula Darah

#Kesehatan #Penyakit Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - 2 jam, 10 menit lalu
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan