Jangan Langsung Percaya, 5 Aturan Tentang Diet ini Hanya Mitos
Senin, 09 Maret 2020 -
DIET atau aturan pola makan, biasanya dilakukan untuk suatu alasan dan tujuan tertentu. Tidak semua orang dengan sukarela mau melakukan diet, dengan mengubah pola makan yang sudah menjadi kebiasaannya. Jika tidak ada alasan tertentu atau keinginan yang kuat sedikit orang yang memperhatikan pola makan mereka.
Kebanyakan orang melakukan diet untuk tujuan penurunan berat badan. Hal tersebut dibarengi dengan munculnya beragam metode diet. Minimnya pemahaman dalam menjalankan metode diet, menimbulkan banyak mitos yang sebenarnya jauh fakta yang sebenarnya. Melansir laman realbuzz, berikut lima aturan dari metode diet mitos yang ternyata hanya mitos belaka.
Baca juga:
Makan Telat saat Malam Hari akan Membuat Berat Badan Naik

Mungkin tidak terdengar asing di telinga, gagasan yang mengatakan bahwa makan setelah waktu tertentu akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Namun menurut penelitian yang dilakukan di Dunn Nutrition Center menunjukkan kalau tidak ada korelasi antara jumlah partisipan lemak yang disimpan dan waktu makan.
Kesalahan diet yang sebenarnya adalah ketika seseorang makan jenis makanan yang salah (keripik, cokelat, es krim) disaat larut malam. Banyak orang makan sambil menonton TV di malam hari, membuat seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori.
Fad Diets Membantu Menurunkan Berat Badan

Jenis diet model terbaru ini mungkin terdengar seperti obat penurun berat badan ajaib. Awalnya mampu membantu menurunkan berat badan dengan cepat, namun tidak cocok dijadikan solusi jangka panjang.
Setelah kamu menyelesaikan program diet ini dan balik ke kebiasaan makan yang lama, tidak kecil kemungkinan berat badan kamu akan naik kembali.
Mayoritas fad diet juga menyarankan seseorang menghentikan makan makanan tertentu dari diet yang dijalankan. Selain itu, membatasi tubuh dari mendapatkan nutrisi tertentu. Hal ini dapat membuat seseorang merasa lelah dan kekurangan energi.
Baca juga:
Mengurangi Susu untuk Menurunkan Berat Badan

Bagi banyak pelaku diet, keju, susu berlemak penuh dan bentuk susu lainnya umumnya dihindari karena takut menambah berat badan.
Namun para peneliti di Nutrition Institute University of Tennessee berteori bahwa makanan rendah lemak kalsium sebenarnya dapat mengurangi lemak tubuh. Para peneliti juga mengatakan bahwa kalsium dapat membantu mendorong pembakaran (bukan penyimpanan) lemak.
Temuan menarik lain dari penelitian ini adalah bahwa mengonsumsi suplemen kalsium tidak memberikan manfaat pembakaran lemak yang sama layaknya mengonsumsi produk susu. Jadi cobalah makan yogurt alami atau makan smoothie buah yang terbuat dari susu, buah dan es untuk menurunkan berat badan.
Boleh Makan Apapun jika Berolahraga

Dengan berolahraga tidak bisa dijadikan alasan untuk boleh mengonsumsi berbagai makanan yang diinginkan. Meskipun olahraga sudah lama dipercaya sebagai faktor penting dari kehidupan yang sehat, bukan berarti kamu dapat mengonsumsi semua makanan dan menebusnya lagi melalui olahraga.
Kebiasaan ini jika sesekali dilakukan tidak akan merusak usaha menurunan berat badan kamu. Namun penting untuk meninggalkan pola pikir kamu bisa makan apa pun selama kamu berolahraga.
Karbohidrat Harus Dihindari

Banyak makanan yang dapat menenangkan mengandung karbohidrat tinggi. Itulah sebabnya mereka yang melakukan diet sering menerima reputasi buruk.
Karbohidrat sendiri merupakan sumber energi terpenting tubuh dan tidak dianjurkan untuk berhenti total mengosumsi karbohidrat saat diet jangka panjang.
Hal ini juga tidak berarti kamu harus mengonsumsi karbohidrat berlebihan untuk makanan sehari-hari kamu. Dianjurkan untuk mencoba menghindari karbohidrat olahan dan tetap berpegang pada karbohidrat sehat seperti quinoa, sayuran, biji-bijian, gandum dan kacang-kacangan.
Mengurangi karbohidrat pada makanan kamu juga bisa mengurangi jumlah serat yang kamu konsumsi, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. (Lgi)
Baca juga: