Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 02 Februari 2025
Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas

Ilustrasi: Warga saat berobat di Puskesmas Nusukan Solo. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah memulai pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di 17 Puskesmas, Senin (3/2). Program tersebut merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto.

Agar bisa mengakses layanan PKG tersebut, warga harus menginstal aplikasi 'Satu Sehat' terlebih dulu. Untuk saat ini program tersebut masih dilakukan sosialisasi pada masyarakat.

“Kami tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mengaktifkan aplikasi 'Satu Sehat Mobile.' Aplikasi tersebut digunakan untuk mengikuti PKG,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Solo, Retno Erawati Wulandari, Minggu (2/2).

Pihaknya juga melayani pelayanan offline di puskesmas pendaftaran PKG bagi warga yang tidak punya ponsel. Untuk tahap awal, Pemkot hanya akan melaksanakan PKG di tingkat Puskesmas.

Baca juga:

Mendagri Perintahkan Pemda Siapkan Anggaran Buat Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Untuk fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) lainnya seperti klinik dari dokter swasta belum diberlakukan,” kata dia.

PKG pada bulan Februari ini baru dilakukan di Puskesmas terlebih dahulu serentak di 17 puskesmas di Kota Solo pada Senin (3/2).

“PKG di Solo kami mulai Senin besok. Untuk launching kami menunggu launchingnya Presiden,” ucap dia.

Retno memaparkan total 17 Puskesmas yang ada di Kota Solo akan difungsikan untuk melaksanakan program PKG. Pemeriksaan yang dilakukan didasarkan pada siklus hidup manusia.

"Masing-masing mempunyai pemeriksaan masing-masing. Pemeriksaan nanti kami sesuaikan dengan siklus hidupnya," papar dia.

Adapun siklus hidup yang dimaksud meliputi bayi yang baru lahir dengan usia 0-12 hari, balita (1-6 tahun), usia sekolah, dan orang dewasa serta usia lanjut.

"Untuk PKG sekolah itu dilaksanakan pada tahun ajaran baru," jelas dia.

Dia menambahkan PKG ini hanya meliputi skrining kesehatan, tetapi apabila ditemukan adanya satu resiko penyakit atau pasien menderita penyakit tertentu maka akan ada dua cara yang ditempuh yakni, menyelesaikan permasalahan kesehatan di Puskesmas atau memberikan rujukan ke rumah sakit.

Baca juga:

Tandon Air Gratis Wujud Keseriusan Pemprov DKI Berikan Pelayanan Optimal

"Kami juga telah menyiapkan RSUD untuk menampung rujukan tersebut. Untuk pengobatan kami dorong untuk memiliki kartu JKN," tutup dia.

Diketahui, program PKG merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) Presiden Prabowo Subianto.

PKG adalah program pemerintah yang menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Program ini menjadi kado ulang tahun dari negara untuk rakyatnya dengan tujuan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Ismail/Jawa Tengah)

#Kesehatan #Info Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan