Jaksa Agung Tuntut Alex Noerdin Kooperatif, Kalau tidak...

Jumat, 21 September 2018 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Kejaksaan Agung menuntut sikap kooperatif mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin untuk memenuhi panggilan pemeriksaan kasus dugaan korupsi dana hibah dan bantuan sosial Pemerintah Provinsi Sumsel tahun anggaran 2013.

"Tidak ada gunanya mengulur waktu dan mempersulit proses hukum, supaya semuanya segera selesai dan tuntas dengan jelas," kata Jaksa Agung HM Prasetyo, kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Kendati demikian, Jaksa Agung mengakui alasan dua kali ketidakhadiran Alex Noerdin memenuhi panggilan penyidik masih bisa diterima. "Kita berpikir positif saja bahwa ketidakhadiran yang bersangkutan betul-betul karena melaksanakan tugas-tugas negara," imbuh dia, dikutip Antara.

Jaksa Agung beralasan melaksanakan tugas negara itu menjadi salah satu faktor yang bisa dipahami dan dimaklumi. "Kita undang lagi. Menurut laporan JAM Pidsus akan diundang lagi untuk ketiga kalinya," tandas kader NasDem itu.

Jaksa Agung HM Prasetyo
Jaksa Agung HM Prasetyo. (MP/Venansius Fortunatus)

Disebutkan, penyidikan kasus tersebut tidak terlepas dari dua kali putusan praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menyatakan bahwa kejaksaan harus melanjutkan perkara itu.

Sedangkan dua tersangka lagi yang sudah disidik sejak pertengahan 2016, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumatera Selatan Laonma Tobing dan mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumatera Selatan Ikhwanuddin. Saat ini sudah memiliki kekuatan hukum tetap.

Pada April 2016, Alex Noordin juga pernah diperiksa di Gedung Bundar Kejagung sebagai saksi dalam perkara yang sama. Saat itu, dia ditanyai mengenai kebijakan dan prosedur tentang hibah dan bansos Pemprov Sumsel tahun 2009-2014 sebesar Rp2,1 triliun. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan