Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Selasa, 09 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Pasukan Israel dalam jumlah besar dikabarkan menyerbu kantor Badan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, pada Senin (8/12) dini hari.
UNRWA menyebut truk dan alat berat crane terlihat memasuki kompleks kantor. Komunikasi terputus total, dan saat ini tidak ada staf PBB di dalam gedung.
UNRWA menegaskan, masuknya pasukan Israel secara paksa itu merupakan pelanggaran tidak dapat diterima terhadap Konvensi tentang Hak dan Kekebalan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Konvensi itu menjamin kekebalan gedung dan aset PBB dari penggeledahan, penyitaan, maupun proses hukum. UNRWA menekankan perlunya menghormati hak ini sesuai hukum internasional.
Baca juga:
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Gubernur Yerusalem menyatakan, pasukan Israel bersenjata lengkap menahan petugas keamanan UNRWA dan menyita telepon mereka sehingga komunikasi dari dalam gedung terputus total.
Wilayah kantor UNRWA disegel penuh, sementara pasukan Israel melakukan penggeledahan menyeluruh terhadap semua fasilitas di kompleks tersebut.
Gubernur Yerusalem mengecam serangan ini dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional dan penghinaan terhadap martabat lembaga PBB.
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Resolusi tersebut mewajibkan negara anggota menghormati dan melindungi institusi PBB serta personel kemanusiaan, termasuk fasilitas dan staf UNRWA.
Serangan ini terjadi di tengah gelombang serangan oleh pemukim dan anggota Knesset Israel, setelah keputusan pemerintah pendudukan melarang operasional UNRWA di Yerusalem Timur pada 30 Januari.
Keputusan itu memaksa staf internasional meninggalkan kota karena izin Israel habis, sementara staf lokal tidak berada di kantor UNRWA saat serangan berlangsung. (*)