Israel Resmi Lakukan Serangan Darat di Lebanon, Fokus Targetkan Hizbullah
Selasa, 01 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Militer Israel mengatakan telah memulai “serangan darat yang ditargetkan” terhadap desa-desa di Lebanon selatan.
Serangan yang didukung oleh serangan udara dan artileri tersebut dimulai beberapa jam lalu dan menargetkan Hizbullah di desa-desa yang dekat dengan perbatasan Israel, demikian menurut sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (1/10), seperti dikutip dari Aljazeera.
Pernyataan itu juga menegaskan bahwa serangan tersebut terbatas, terlokalisasi dan tertarget terhadap Hizbullah. Serangan itu terjadi tak lama setelah disetujui oleh para pemimpin politik Israel dan menandai babak baru dalam perang Israel melawan Hizbullah, kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran.
Hizbullah memulai serangan berintensitas rendah terhadap target-target Israel sehari setelah Israel melancarkan perangnya di Gaza Oktober lalu menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas.
Baca juga:
Serangan Israel ke Lebanon Tewaskan 105 Orang, Beirut Sudah Tidak Aman
Sebelumnya pada hari Senin, pejabat AS mengatakan Israel telah melancarkan serangan darat kecil terhadap Hizbullah dan menutup komunitas di sepanjang perbatasan utaranya pada hari Senin ketika artileri Israel menggempur Lebanon selatan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan Israel memberi tahu Amerika Serikat tentang serangan tersebut, yang menurutnya digambarkan sebagai operasi terbatas difokuskan pada infrastruktur Hizbullah di dekat perbatasan.
Suara serangan udara terdengar di seluruh ibu kota Lebanon, Beirut, dan asap mengepul dari pinggiran selatannya, benteng Hizbullah, tak lama setelah Israel memerintahkan penghuni tiga gedung untuk mengungsi.
Sejauh ini tidak ada laporan bentrokan langsung antara pasukan Israel dan militan Hizbullah, yang terakhir terlibat dalam pertempuran darat selama perang selama sebulan pada tahun 2006.
Baca juga:
Jutaan Warga Mengungsi Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon
Puluhan ribu orang di kedua belah pihak telah meninggalkan rumah mereka selama setahun terakhir. Minggu lalu, Israel meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah, menargetkan pimpinan kelompok itu di Lebanon. (ikh)