Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
Sabtu, 08 November 2025 -
MerahPutih.com - Insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, memicu sorotan tajam akan keamanan sekolah.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Margaret Aliyatul Maimunah menilai, peristiwa ini mencerminkan lemahnya sistem pengawasan keamanan sekolah, baik di lembaga pendidikan negeri maupun swasta.
“Barang-barang berbahaya seharusnya tidak dapat masuk ke lingkungan sekolah karena dapat membahayakan keselamatan siswa dan guru,” kata Margaret kepada wartawan di Jakarta dikutip Sabtu (8/11).
Ia menilai, pengawasan terhadap barang bawaan siswa dan pengendalian lingkungan sekolah perlu segera diperketat agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Baca juga:
"Yang kemudian menjadi atensi adalah bagaimana terkait dengan pengawasan keamanan ini, dan praktiknya kecolongan nih?. Kok bisa barang kayak senjata kayak begitu tuh lolos masuk ke sekolah," ujar Margaret.
Margaret menyebutkan, pengawasan tak boleh hanya fokus pada barang bawaan murid. Menurutnya, kondisi psikologis murid juga harus menjadi perhatian agar potensi tindakan berbahaya dapat dicegah sejak dini.
"Ini tentu menjadi PR menurut saya, yang harus tidak sekadar dalam kebijakan. Tetapi praktiknya bagaimana nih," katanya.
Ia menegaskan, KPAI mendorong sekolah untuk menerapkan konsep sekolah ramah anak. Termasuk penguatan konseling dan pendampingan psikologis.
Baca juga:
Petugas Brimob Senjata Lengkap Jaga Ketat SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
"Saya kira imbauan itu yang perlu menjadi atensi kita bersama. Ini kan problem yang cukup memprihatinkan," ujarnya.
Diketahui, ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi beberapa kali saat berlangsungnya Salat Jumat di masjid sekolah.
Peristiwa itu membuat para siswa panik dan berlarian keluar. Sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Polda Metro Jaya telah mendirikan posko bantuan bagi korban di RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan RS Yarsi. Terduga pelaku diduga merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut. (knu)