Ini Perbedaan Vitamin D2 dan D3

Rabu, 18 Agustus 2021 - Ikhsan Aryo Digdo

VITAMIN D larut dalam lemak untuk meningkatkan penyerapan kalsium, mengatur pertumbuhan tulang, dan berperan dalam fungsi kekebalan tubuh. Vitamin ini bisa kamu dapatkan dari sinar matahari.

Untuk kamu yang sering berada di dalam ruangan, tetap bisa mendapatkan vitamin ini dari makananmu. Kamu bisa menemukan vitamin D pada ikan yang berlemak, minyak ikan, kuning telur, mentega, serta hati hewan.

Baca Juga:

Mengulik Manfaat Vitamin D

Namun, vitamin D juga terbagi menjadi dua jenis, yakni D2 dan D3. Keduanya memiliki perbedaan. Contoh paling mudahnya ialah sumber kedua vitamin tersebut. Vitamin D2 berasal dari sumber nabati seperti jamur, makanan yang diperkaya, serta suplemen diet. Sementara Vitamin D3 berasal dari sumber hewani seperti minyak ikan, hati, kuning telur, mentega, dan dikemas juga dalam suplemen diet.

Perbedaan di antara vitamin D2 dan D3 yaitu pada sumbernya. (Foto: Pexels/Pixabay)

Selain itu, vitamin D2 dan D3 tidak sama dalam meningkatkan status vitamin D. Keduanya secara efektif diserap ke dalam aliran darah. Namun, proses metabolisme kedua vitamin ini berbeda. Vitamin D2 menjadi 25-hidroksivitamin D2 dan D3 menjadi 25-hidroksivitamin D3. Kedua senyawa tersebut dikenal sebagai calcifediol, yang merupakan bentuk sirkulasi utama vitamin D. Kadarnya dalam darah mencerminkan simpanan nutrisi ini dalam tubuhmu.

Baca Juga:

Sering Merasa Lelah Setelah Makan? Ini Alasannya

Sebagian besar penelitian menyatakan vitamin D3 lebih efektif daripada vitamin D2 dalam meningkatkan kadar kalsifikasi dalam darah. Hal ini dibuktikan melalui penelitian pada 32 perempuan lebih tua. Penelitian ini menemukan dosis tunggal vitamin D3 hampir dua kali lebih efektif daripada vitamin D2 dalam meningkatkan kadar kalsifikasi. Jadi jika ingin mengonsumsi suplemen vitamin D, pertimbangkan untuk memilih vitamin D3.

Kualitas suplemen Vitamin D2 lebih rendah dibandingkan vitamin D3. (Foto: Pexels/Cottonbro)

Para ilmuwan juga menyebutkan vitamin D2 mungkin memiliki kualitas yang lebih rendah daripada suplemen D3. Faktanya, penelitian menunjukkan vitamin D2 lebih sensitif terhadap kelembapan dan fluktuasi suhu. Untuk alasan ini, suplemen vitamin D2 mungkin lebih cenderung menurun seiring waktu.

Tidak ada penelitian yang membandingkan stabilitas vitamin D2 dan D3 yang dilarutkan dalam minyak. Sampai penelitian baru membuktikan sebaliknya, tidak perlu khawatir tentang kualitas suplemen vitamin D2. Cukup pastikan untuk menyimpan suplemen tersebut dalam wadah tertutup, perhatikan suhu kamar, taruh di tempat yang kering dan jauh dari sinar matahari langsung.

Selain dari suplemen, sudah banyak pula produsen makanan yang menambahkan kandungan vitamin D2 dan D3 ke produk mereka seperti susu, margarin, dan sereal. (mic)

Baca Juga:

Kurang Vitamin D Dua Kali Lebih Mungkin Terkena Virus Corona

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan