Ini Perbedaan Vitamin D2 dan D3


Ini perbedaan vitamin D2 dengan D3. (Foto: Pexels/Anna Shvets)
VITAMIN D larut dalam lemak untuk meningkatkan penyerapan kalsium, mengatur pertumbuhan tulang, dan berperan dalam fungsi kekebalan tubuh. Vitamin ini bisa kamu dapatkan dari sinar matahari.
Untuk kamu yang sering berada di dalam ruangan, tetap bisa mendapatkan vitamin ini dari makananmu. Kamu bisa menemukan vitamin D pada ikan yang berlemak, minyak ikan, kuning telur, mentega, serta hati hewan.
Baca Juga:
Namun, vitamin D juga terbagi menjadi dua jenis, yakni D2 dan D3. Keduanya memiliki perbedaan. Contoh paling mudahnya ialah sumber kedua vitamin tersebut. Vitamin D2 berasal dari sumber nabati seperti jamur, makanan yang diperkaya, serta suplemen diet. Sementara Vitamin D3 berasal dari sumber hewani seperti minyak ikan, hati, kuning telur, mentega, dan dikemas juga dalam suplemen diet.

Selain itu, vitamin D2 dan D3 tidak sama dalam meningkatkan status vitamin D. Keduanya secara efektif diserap ke dalam aliran darah. Namun, proses metabolisme kedua vitamin ini berbeda. Vitamin D2 menjadi 25-hidroksivitamin D2 dan D3 menjadi 25-hidroksivitamin D3. Kedua senyawa tersebut dikenal sebagai calcifediol, yang merupakan bentuk sirkulasi utama vitamin D. Kadarnya dalam darah mencerminkan simpanan nutrisi ini dalam tubuhmu.
Baca Juga:
Sebagian besar penelitian menyatakan vitamin D3 lebih efektif daripada vitamin D2 dalam meningkatkan kadar kalsifikasi dalam darah. Hal ini dibuktikan melalui penelitian pada 32 perempuan lebih tua. Penelitian ini menemukan dosis tunggal vitamin D3 hampir dua kali lebih efektif daripada vitamin D2 dalam meningkatkan kadar kalsifikasi. Jadi jika ingin mengonsumsi suplemen vitamin D, pertimbangkan untuk memilih vitamin D3.

Para ilmuwan juga menyebutkan vitamin D2 mungkin memiliki kualitas yang lebih rendah daripada suplemen D3. Faktanya, penelitian menunjukkan vitamin D2 lebih sensitif terhadap kelembapan dan fluktuasi suhu. Untuk alasan ini, suplemen vitamin D2 mungkin lebih cenderung menurun seiring waktu.
Tidak ada penelitian yang membandingkan stabilitas vitamin D2 dan D3 yang dilarutkan dalam minyak. Sampai penelitian baru membuktikan sebaliknya, tidak perlu khawatir tentang kualitas suplemen vitamin D2. Cukup pastikan untuk menyimpan suplemen tersebut dalam wadah tertutup, perhatikan suhu kamar, taruh di tempat yang kering dan jauh dari sinar matahari langsung.
Selain dari suplemen, sudah banyak pula produsen makanan yang menambahkan kandungan vitamin D2 dan D3 ke produk mereka seperti susu, margarin, dan sereal. (mic)
Baca Juga:
Kurang Vitamin D Dua Kali Lebih Mungkin Terkena Virus Corona
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
