Ini Kekhawatiran Polisi Soal PA 212 Cs Gelar Apel Siaga "Ganyang Komunis"
Minggu, 05 Juli 2020 -
MerahPutih.com - Persaudaraan Alumni atau PA 212 dan beberapa organisasi masyarakat lain berencana menggelar unjuk rasa bertema "Apel Siaga Ganyang Komunis" di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (5/7).
Apel siaga tersebut digelar saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB masa transisi.
Baca Juga:
"Apel ini bentuk kesiapsiagaan penuh para laskar, jawara, dan brigade menjadi pasukan terdepan dalam mengganyang komunis di NKRI ini," kata Ketua Media Center Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin.
Sebelum merencanakan apel, sejumlah ormas tersebut juga pernah menggelar unjuk rasa saat masih diterapkan masa pembatasan sosial.
Unjuk rasa yang digelar di depan gedung DPR pada 24 Juni lalu, itu bertujuan menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU Haluan Ideologi Pancasila.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus berharap, apel siaga yang digelar oleh Persaudaraan Alumni 212 dan beberapa elemen Islam lain agar tidak melakukan aksi pembakaran bendera layaknya seperti demo di gedung DPR RI beberapa waktu lalu.
"Itu yang kita harapkan (tidak ada pembakaran). Jangan sampai terjadi seperti itu. Karena itu cuman apel, mereka bukan demo. Hanya apel siaga. Itu kan apel siaga aja, kita pengamanan saja," ujar dia kepada wartawan, Minggu (5/7).
Baca Juga:
Pembakaran Bendera PDIP Picu Konflik Anak Buah Megawati dengan PA 212
Yusri tidak menyebutkan secara pasti jumlah personel yang diterjunkan dalam apel siaga PA 212 itu.
Selain itu, pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi sebagai bentuk pencegahan kemacetan panjang bakal dilakukan secara situasional.
"Ya akan melihat kalau pun nanti perlu dilakukan pengalihan lalu lintas kita lihat situasinya saja. Situasional saja," tutup Yusri. (Knu)
Baca Juga:
Di Depan PA 212 cs, DPR Janji Hentikan Bahas RUU Haluan Ideologi Pancasila