Ini Jawaban Freeport Soal Smelter

Selasa, 27 Januari 2015 - Raden Yusuf Nayamenggala

MerahPutih Bisnis - PT. Freeport Indonesia berkomitmen akan membangun smelter. Namun, lokasinya tidak di Papua, melainkan di Gresik Jawa Timur. 

"Pembanguan selesai dengan investasi US$2,3 miliar dibangun di Gresik, bagi Freeport ini suatu komitmen, Freeport akan tetap patuhi," kata Presiden Direktur PT Freport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (27/1).

Menurut Maroef, ada beberapa pertimbangan mengapa Freeport membangun pabrik smelternya di Gresik. Pertama, untuk penghematan. Pasalnya, pembangungan di Papua diprediksi akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sedangkan mereka memiliki rencana untuk membangun tambang bawah tanah atau underground mining dengan investasi senilai US$15 miliar.

Kemudian, alasan berikutnya adalah simbiosis mutualisme. Yaitu, dengan memanfaatkan limbah smelter, seperti asam sulfat. Sehingga, tidak perlu impor.

"Masih bisa dipakai uraian tembaga untuk kabel dan sebagainya, jadi ini industri habis pakai," sambungnya.

Makruf menambahkan, pihaknya juga menjamin smelter akan dibangun di Papua. Meskipun tidak dalam waktu dekat, karena alasan infrastruktur yang belum memadai. "Saya jamin di depan Bapak-Bapak," tandas Maroef. (Mad)

 

BERITA LAINNYA:

Kebun Binatang ini Sediakan Layanan Pijat Ular

Pemenang 'Best Teacher Award' Terlibat Skandal dengan Muridnya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan