Ini Curhat Politikus Korban Tonjok
Kamis, 09 April 2015 -
MerahPutih Nasional - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Muljadi mengaku bahwa dirinya korban penganiayaan oleh Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mustofa Assegaf. Politikus Partai Demokrat ini mengaku dirinya ditonjok oleh Mustofa dan sama sekali tidak membalas perbuatan partai Kakbah tersebut. (Baca: Usai Ditonjok, Politikus Demokrat Ini Diam-diam Tinggalkan DPR)
"Saya dipukul dan tidak membalas. Ini murni penganiayaan," kata Muljadi di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/4).
Terkait hal tersebut, Muljadi mengaku bahwa dirinya akan dipanggil oleh Pimpinan DPR dan Dewan Kehormatan untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut. (Baca: Usai Adu Tonjok, Pelipis Robek Muka Bonyok)
Kronologi penonjokan tersebut dipicu dari kekesalan Mustofa kepada Muljadi. Dalam rapat kerja tersebut, Muljadi merupakan pimpinan sidang yang menegur Mustofa lantaran menyampaikan pendapat melebihi batas waktu yang sudah ditentukan. Setiap anggota DPR RI hanya diberikan waktu 10 menit untuk menyampaikan pendapat dan pertanyaan kepada Kementrian ESDM, Jajaran PLN, dan SKK Migas.
Setelah teguran itu, rapat sempat berjalan sekitar 2 jam. Suasana rapat saat itu berjalan tertib hingga 15 menit sebelum dihentikan sementara.
Namun, tiba-tiba sesaat sebelum skorsing Mustofa mendekati Mulyadi. Kemudian, tangan Mustofa menghantam tepat di pelipis kiri dan pipi kanan. Peristiwa ini berlangsung cepat dan tidak ada yang mengamankan.
Berdasarkan penuturan Dokter yang enggan disebutkan namanya Insiden tersebut tepat mengenai pelipis mata namun tidak berdarah.
"Kacamatanya pecah, pelipis kiri dan pipi kanan yah. Tidak dijahit,"kata seorang dokter yang enggan disebutkan namanya. (bhd)